Samarinda,Lensaborneo.com— Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengadakan kolaborasi dengan komunitas olahraga lari Bots Runner Indonesia dan dunia usaha untuk menggelar Fun Run.
Dengan berhasil diikuti oleh 1000 peserta. Fun Run ini terdiri menjadi dua kategori, yaitu 10 kilometer dengan jalur yang dimulai dari Kantor DLH Kaltim di Jalan MT Haryono – Jalan Antasari – Jalan RE Martadinata – Jalan Gajah Mada, dan berakhir kembali di MT. Haryono. Kemudian kategori 5 kilometer yang menempuh jalur dari Jalan MT Haryono, Jalan Juanda, dan kembali ke Kantor DLH Kaltim.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, yang jatuh pada tanggal 5 November setiap tahun, memiliki peran penting dalam meningkatkan perlindungan dan pelestarian flora dan fauna yang khas Indonesia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan rasa cinta terhadap satwa dan bunga.
“Baik yang bersifat nasional maupun yang umum, di kalangan masyarakat luas, terutama di antara peserta Fun Run yang mayoritas adalah atlet lari,” jelas Rizal.
DLH berupaya untuk membangkitkan kesadaran peserta dan mengajak mereka untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian ekosistem, habitat, populasi satwa dan bunga nasional, serta berkontribusi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan pelestarian satwa dan flora.
Selain meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian satwa dan flora nasional, Rafiddin Rizal juga menyoroti kesadaran akan kebersihan lingkungan. Peserta diharapkan untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Penting untuk dicatat bahwa Indonesia memiliki 919 jenis tumbuhan dan satwa langka yang dilindungi, termasuk 562 jenis burung, 137 jenis mamalia, 37 jenis reptil, 26 jenis insekta, 20 jenis ikan, dan 127 jenis tumbuhan.
Penetapan status perlindungan untuk jenis-jenis ini bertujuan untuk mencegah kepunahan akibat kerusakan habitat, perdagangan ilegal, dan perburuan yang tidak terkendali.
“Upaya seperti Fun Run ini menjadi langkah penting dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia,” tandasnya.(Liz/Adv/Diskominfo Kaltim )