Samarinda,Lensaborneo.id--Setelah beberapa hari,setelah Idul Fitri, tidak adanyaPasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kutai Kartanegara, Hari ini Minggu ( 31/05 ) mengalami penambahan kasus pasien terpapar positif covid-19. Terdapat empat kasus penambahan , Kabar ini disampaikan oleh kepala dinas kesehatan Kukar dr.Martina Yulianti pada saat konperensi pers online melalui zoom kepada wartawan kukar sore ini Minggu ( 31/05/2020 )
Data yang tekonfirmasi Covid-19, pada hari ini, Minggu, 31 Mei 2020, 4 (empat) kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara.
1.KK-47, jenis kelamin laki-laki, usia 44 tahun dari Kecamatan Muara Jawa. Dilakukan rapid test pada
tanggal 12 Mei 2020 dan tanggal 22 Mai 2020 dengan hasil non reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab
tenggorok tanggal 29 Mei 2020 dengan hasil TERKONFIRMASI POSITIF.
2. KK-48, jenis kelamin laki-laki, usia 58 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test
dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil
TERKONFIRMASI POSITIF.
3. KK-49, jenis kelamin perempuan, usia 56 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test
dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil terkonfirmasi positif
4. KK-50, jenis kelamin laki-laki, usia 26 tahun dari Kecamatan Loa Janan Ulu. Dilakukan rapid test
dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 30 Mei 2020 dengan hasil
terkonfirmasi positif
dr.Martina Yulianti juga menambahkan bahwa Pasien KK-47 sedang menjalani masa karantina di Wisma Atlet, sedangkan KK-48,49,50 sedang menjalani masa karantina di RS Bapelkes Samarinda dan ketiga pasien ini merupakan 1 (satu ) keluarga paparnya.
Dengan berkembangan jumlah kasus hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kutai Kartanegara adalah 50 kasus terdiri dari : 11 Orang sedang menjalani perawatan, yaitu 8 orang di wisma atlet, dan 3 orang di RS Bapelkes Samarinda, dan dengan jumlah 39 kasus dinyatakan telah sembuh.
Ia juga menyampaikan dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan COVID-19, sangat memerlukan partisipasi dan peran seluruh elemen masyarakat.
Penulis : DS
Editor : Redaksi 02