Lensaborneo.com, Samarinda — Wali Kota Samarinda Andi Harun pertanyakan kawasan Pasar Sungai Dama lama di Jalan Jelawat yang tak kunjung ditutup, meskipun Pasar Sungai Dama yang baru di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) telah lama beroperasi.
Ia pun menegaskan, Pasar Sungai Dama Lama tersebut akan segera ditutup dan disatukan bersama dengan Pasar Sungai Dama baru.
“Pasar baru dulu itu memang dibuat sebelum saya untuk alternatif pasar lama. Tapi setelah dibuka, pasar lama juga terus dibuka. Kondisi itu menjadi penyebab kondisi semrawutnya parkir,” terangnya, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, para PKL yang kerap melakukan aktivitas perdagangan di bagian luar pasar juga menjadi penyebab semakin tidak terkendalinya kondisi parkir. Maka ia meminta, kepada seluruh pedagang, agar dapat menempati lapak-lapak yang tersedia di kawasan Pasar Sungai Dama baru.
Lebih lanjut, ia telah memberikan amanat kepada Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas untuk segera membuat perencanaan hingga persiapan pembenahan.
“Demi kebaikan bersama, kita ingin semua tertib. Kita juga sudah buatkan lapak-lapak baru bagi para pedagang. Begitu pula perencanaan pembangunan sarana ibadah yang akan berada diatas,” ujarnya.
Dalam melakukan pembenahan ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengakui bahwa tidak ada kendala yang terlalu berarti. Kendati demikian, dalam hal penataan serta sosialisasi para pedagang tetap membutuhkan waktu.
“Butuh penataan kemudian sosialisasi yang cukup dan juga mengedukasi pedagang. Selebihnya paling masalah teknis kesiapan di Pasar Sungai Dama yang baru. Kalau sudah semuanya siap, akan segera ditindaklanjuti,” ucapnya.
Guna mengurangi kemacetan yang kerap kali di wilayah pasar ini, Andi Harun menghimbau kepada seluruh warga sekitar yang memiliki lahan kosong untuk segera membuat usaha jasa parkir.
“Akan saya permudah izinnya apabila masyarakat yang disekitar situ memiliki lahan dan ingin membuka jasa parkir. Malah lebih baik karena bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar dan membuat kawasan menjadi lebih tertib,” tegasnya.(Lisa/YL/adv/kominfsamarinda)