Lensaborneo.com, Samarinda – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Teguh Purwanto mengajak pustakawan di Samarinda untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Perpusnas RI. Hal tersebut dikatakan Teguh saat kunjungan kerja Panitia Kerja PLTP Komisi X DPR RI.
Adanya pelatihan pengenalan dilakukan secara online untuk pustakawan yang ada di sekolah disosialisasikan Teguh saat penyusunan agenda dan program kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan (PLTP) di Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Kamis (15/6/2023).
“Di Perpusnas RI ada pelatihan khusus yang diselenggarakan untuk para pustakawan dan itu biayanya gratis,” terangnya saat memberi sambutan.
Lanjut terang Teguh, pelatihan ini sudah dilaksanakan sebanyak 20 angkatan dengan total 2.000 peserta yang telah mengikuti pelatihan penyetaraan ini. Dikatakan juga pelatihan ini dilaksanakan dua metode yaitu daring dan luring.
“Seminggu secara online dan kemudian seminggu secara tatap muka. Untuk pelatihan ini gratis, kami yang siapkan akomodasi. Sedangkan peserta hanya perlu menyiapkan dana transportasi,” tuturnya.
Teguh menambahkan sertifikat ini nantinya dapat diajukan untuk menjadi salah satu syarat kenaikan jenjang kepegawaian.
Ia mengajak seluruh pegawai agar memanfaatkan pelatihan yang ada di Perpusnas dan pada tahun depan ada tapi untuk seleksi tentunya saingannya bisa jadi lebih banyak lagi.
Menyambut ajakan Kepala Pusdiklat Perpusnas, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin ungkap rasa bangga adanya peningkatan kualitas dan pengetahuan dari pustakawan.
“Selama satu dekade ini sudah banyak yang berbondong-bondong jadi pustakawan. Ini menandakan pekerjaan ini sudah mulai menarik minat,” ungkap Hetifah.
Adapun harapan Kepala Bidang pengelolaan kearsipan Perpustakaan Kota Samarinda Muhammad Wahidudin ingin adanya pertemuan ini bukan hanya sekadar kunjungan namun mempertemukan inovasi para pustakawan dan para penulis Kaltim khususnya di Samarinda.
“Sehingga pertemuan ini akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat, terutama para pustakawan dan penulis di Kaltim,” harapnya.(Jeng/adv)