Lensaborneo.com, Loa Janan – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk (BBI) Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Jalan Soekarno-Hatta Km.40 Loa Janan, Kutai Kartanegara melaksanakan panen buah duku.
Panen raya buah duku ini dilakukan oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didampingi Istri Hj Erni Makmur. Panen buah Duku, juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana.
Wagub Hadi Mulyadi merasa bangga dan bersyukur, karena UPTD BBI TPH Kaltim bisa merekayasa genetika pohon duku, sehingga bisa panen di luar musim.
“Mudah-mudahan bisa dikembangkan lebih besar, kalau bisa bukan buah duku saja tetapi buah-buahan lainnya bisa diduplikasi di seluruh Kalimantan Timur,” kata Hadi Mulyadi usai panen buah Duku bersama Gubernur Kaltim di UPTD BBI TPH Provinsi Kaltim, pada Minggu (2/7/2023).
Wagub Hadi Mulyadi juga berharap kiranya hasil pembibitan dan keberhasilan pagembangan pohon buah di BBI TPH Kaltim Batuah ini disosialisasikan dan disebarkan ke masyarakat luas untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Pembibitan dan pengembangan tanaman bua mendukung ketahanan pangan, sangat penting potensi pangan di Kaltim juga sangat banyak. Dan kita juga memiliki langsat Samarinda yang merupakan buah buahan asli Kaltim, namun sayang pohonnya sudah banyak yang ditebang terdesak tumbuhnya permukiman penduduk, oleh kerana itu buah-buahan asli Kaltim wajib kita jaga kelestariannya, sehingga tidak punah dan hilang,” ujarnya.
Hadi Mulyadi mengharapkan UPTD BBI TPH Kaltim harus bisa menyelamatkan pohon buah khas Kaltim dengan melakukan inovasi maupun melakukan rekayasa genetika untuk terus mengembang biakkannya bibitnya.
“Disinilah pentingnya revitalisasi pembibitan pohon buah, khususnya pohon buah khas Kaltim untuk terus dikembangkan, seperti Langsat air putih, Lai Durian, Lahung, Tarap, Kapul, Ihau, Kuranji, Wanyi, Maritam serta pohon buah lainnya.
Selain mengembangkannya, kita juga wajib mengenalkannya kepada generasi muda dan milenial di jaman sekarang,” pinta Hadi Mulyadi.
Sementara itu, Kepala UPTD BBI TPH Kaltim Devis Hendra menjelaskan panen buah duku yang telah dilakukan Gubernur dan Wagub Kaltim adalah sebuah perlakuan baru yang dibuat, yaitu bagaimana membuahkan duku itu di luar musim.
“Itu adalah treatment pertama kami untuk membuahkan buku di luar musim dan kami sudah lakukan juga treatment berikutnya itu ada sekitar 8 pohon itu lagi berbunga lagi, kita berharap nanti duku yang selalu kita tunggu di musim duku nanti kita bisa membuahkan buku setiap saat,” terangnya.
Devis menambahkan, untuk pohon buah duku jumlahnya sekitar 20 pohon saja, namun jenis pohon buah lainnya itu banyak seperti kelengkeng paling banyak sekitar 435 pohon dengan varietas Kateki. Kemudian beberapa jenis pohon buah durian, termasuk durian lokal, kemudian ada manggis, rambutan, cempedak, kapul jentik serta pohon buah-buahan lainnya.
“Selain itu, kami juga banyak menanam pohon-pohon induk yang bernilai komersial seperti alpukat jenis Kendil, kemudian Cempedak kualitas Lilin Singkawang itu yang kita koleksi banyak varietas-varietas unggul,” kata Davis Hendra.(adpimprov/adv)









Users Today : 1219
Users Yesterday : 1733
Total Users : 1006594
Total views : 5469896
Who's Online : 12