Lensaborneo.com- Proyek pembangunan Kantor Kecamatan Samboja Barat yang baru akan dimulakan tahun 2024 ini, dengan lokasi pembangunan yang ditetapkan di Desa Tani Bakti.
Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyampaikan bahwa Pengumuman ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kecamatan Samboja Barat.
Menurut Burhanuddin, rencana pembangunan kantor kecamatan telah diusulkan sejak tahun 2023 dan telah melalui tahap perencanaan yang matang.
“Tahun 2024 ini pembangunan fisiknya,” ucap Burhanuddin, belum lama ini.
Tahap perencanaan ini melibatkan berbagai studi dan konsultasi untuk memastikan bahwa proyek tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Kantor kecamatan yang baru direncanakan akan menjadi pusat pemerintahan Kecamatan Samboja Barat, menggantikan fasilitas lama yang sudah tidak memadai.
Lokasi yang dipilih, Desa Tani Bakti, dianggap strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan luas lahan sebesar 2,5 hektar, kompleks kantor kecamatan ini akan mencakup berbagai fasilitas modern yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik.
Salah satu fitur utama dari desain kantor camat yang baru adalah Ruang Serbaguna dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
Ruang Serbaguna ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat dan acara resmi, sementara PATEN akan menyediakan layanan administratif terpadu yang lebih efisien dan ramah pengguna.
Ia menuturkan bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa kantor kecamatan yang baru dapat memenuhi semua kebutuhan administratif masyarakat dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Proyek pembangunan ini juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan konstruksi.
Dinas PU Kukar telah berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai jadwal dan spesifikasi yang ditetapkan.
“Bekerja sama dengan Dinas PU Kukar, kami memastikan bahwa pembangunan kantor ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ungkapnya.
Anggaran untuk pembangunan kantor camat ini telah disetujui dan dialokasikan, yakni sebanyak Rp 22 miliar.
“Dana ini akan digunakan untuk membiayai seluruh aspek pembangunan, mulai dari pembelian bahan material hingga biaya tenaga kerja dan manajemen proyek,” bebernya.
Pemerintah berharap bahwa investasi ini akan menghasilkan kantor kecamatan yang dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan lebih efisien.
“Pembangunan ini bukan hanya tentang gedung baru, tetapi juga tentang memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Samboja Barat mendapatkan pelayanan yang cepat, efisien, dan ramah,” pungkasnya.(liz/adv)