Lensaborneo.com – Anggota DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti pentingnya penerapan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus, yang hingga kini masih menghadapi berbagai tantangan di Kota Tepian.
Sri Puji mengungkapkan bahwa meskipun pendidikan inklusif sudah mulai diterapkan, kenyataannya masyarakat masih belum sepenuhnya siap menerima anak-anak dengan disabilitas.
Bahkan menurutnya, beberapa orang tua memilih untuk menyembunyikan anak-anak mereka karena kurangnya pemahaman dan dukungan sosial.
“Masalah terbesar yang kita hadapi adalah ketidaksiapan masyarakat dalam menerima keberadaan anak-anak disabilitas di sekitar mereka,” ujarnya.
Selain itu, Sri Puji juga menekankan bahwa fasilitas serta tenaga pengajar yang terlatih untuk mendukung pendidikan inklusif masih sangat terbatas.
“Kami di DPRD Samarinda akan terus memperjuangkan agar hak-hak anak-anak disabilitas ini dapat terpenuhi,” tutupnya.
Akhir kesempatan, Puji berkomitmen untuk memastikan ada dukungan yang cukup baik dari pemerintah maupun masyarakat. (Liz/adv)