Lensaborne.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar menyoroti kualitas pembangunan infrastruktur di Kota Samarinda yang dinilai kurang memadai.
Ia mengkritik proyek pembangunan jalan yang seringkali tidak dilengkapi dengan drainase yang memadai.
“Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk program pembangunan lainnya justru tersedot untuk perbaikan infrastruktur yang rusak sebelum waktunya,” beber anhar.
Anhar juga mendesak pemerintah kota untuk lebih serius dalam mengawasi setiap proyek Pembangunan.
Ia menyayangkan pemerintah Kota Samarinda karena masih banyak proyek yang tidak selesai tepat waktu atau bahkan mangkrak.
“Kami berharap ada terobosan baru dalam pengelolaan proyek infrastruktur agar hasil pembangunan cepat selesai, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Anhar juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat dalam setiap proyek infrastruktur untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan kualitas hasil pembangunan.
Ia khawatir dengan tidaknya membuat drainase saat memperbaiki infrastruktur jalan ini akan mempercepat rusak atau kroposnya jalan yang telah di perbaiki oleh pemerintah Kota Tepian tersebut.
“Pintar PUPR-nya sama Wali Kotanya, habis di cor (semenisasi), habis di aspal, nggak ada (diberi) drainase, ya pasti rusak lah. Nggak tahu lah gimana konstruksinya mereka itu,” pungkasnya. (Liz/adv)