Kukar.Lensaborneo.com – Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, mengungkapkan bahwa salah satu program utama yang akan digalakkan pada tahun 2025 adalah pengembangan sektor pertanian dan pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian daerah dan mendukung kelangsungan hidup UMKM di wilayahnya.
“Di Kecamatan Tenggarong Seberang sendiri, kami memiliki sekitar 6.000 pelaku UMKM. Kami akan terus melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan yang dapat mendukung perkembangan usaha mereka,” ujar Tego Yuwono dalam wawancaranya dengan media ini, pada Kamis (20/2/2025)
Selain itu, Tego menekankan pentingnya promosi kepada para pelaku UMKM kepada wisatawan mau pun tamu yang datang ke daerah tersebut. Dengan begitu, diharapkan produk lokal dapat dikenal lebih luas, memberi peluang pasar yang lebih besar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.
Tego juga mengungkapkan bahwa ia mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop) untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa masuk ke pasar modern. Sebagai contoh, ia menyebutkan toko retail seperti Alfamart, Alfamidi, dan sejenisnya.
“Untuk bisa masuk ke pasar modern, memang harus ada beberapa persyaratan seperti kemasan yang menarik, serta izin halal, BPOM, dan persyaratan lainnya. Namun, jika semua persyaratan tersebut sudah lengkap, tidak ada alasan lagi bagi pasar modern untuk menolak produk UMKM lokal,” tambahnya.
Dengan program yang difokuskan pada pemberdayaan pertanian dan UMKM ini, Tego berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan ekonomi di Kecamatan Tenggarong Seberang.
“Dengan langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (adv/nur/Kominfokukar)