Samarinda, lensaborneo.com – Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menggelar acara buka puasa bersama (bukber) untuk pertama kalinya sejak menempati rumah dinasnya.
Acara ini menjadi momen spesial baginya, sekaligus ajang untuk mempererat silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Ia mengundang warga sekitar, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta awak media untuk berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan.
Selain menjadi ajang kebersamaan, acara ini juga merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Helmi terhadap masyarakat yang selama ini mendukung berbagai program pembangunan di Samarinda.
“Ini pertama bagi saya, karena baru menempati rumah dinas. Undangannya juga berasal dari warga terdekat, pendukung, dan berbagai pihak yang selama ini berkontribusi,” ujar Helmi saat ditemui di sela-sela acara, Rabu (12/3/2025).
Ia melanjutkan, buka puasa bersama bukan sekadar ajang berbagi makanan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi. Di bulan suci Ramadan ini, ia ingin menciptakan suasana kebersamaan yang lebih kuat di tengah masyarakat.
“Kita ingin membangun suasana kebersamaan dan saling menghormati, termasuk dengan teman-teman dari agama lain yang juga hadir. Ini selaras dengan arahan Presiden agar kita terus menjaga kondusivitas dan kedamaian di masyarakat,” tuturnya.
Helmi juga menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan menjadi hal yang sangat penting. Ia berharap masyarakat Samarinda dapat menjalani bulan suci ini dengan damai dan tenteram, serta mempersiapkan diri menyambut Idulfitri dengan penuh sukacita.
“Kami ingin Samarinda tetap aman hingga hari raya nanti. Baik bagi warga yang akan mudik maupun mereka yang tetap di kota, semua harus berjalan dengan tertib. Kita ingin suasana yang nyaman dan penuh kebersamaan,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, panitia menyiapkan sekitar 5.000 porsi makanan untuk para tamu yang hadir.
“Kami pastikan semuanya kebagian. Kalau ada yang belum, bisa langsung bilang. Lebih baik berlebih daripada ada yang tidak kebagian,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan hubungan antara masyarakat dan pemimpin daerah semakin erat, serta semangat gotong royong semakin tumbuh di tengah-tengah masyarakat Samarinda. (Liz/adv)