Samarinda, lensaborneo.com – Upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda terus menjadi perhatian DPRD. Dengan capaian PAD tahun 2024 yang berhasil melampaui target Rp875 miliar hingga mencapai Rp972 miliar, DPRD berharap angka tersebut bisa menembus Rp1 triliun pada 2025.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menilai pencapaian ini harus didukung dengan evaluasi yang menyeluruh. Menurutnya, setiap program kerja yang diusulkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2025 harus disusun dengan cermat agar selaras dengan kebutuhan daerah.
“Jangan sampai ada program yang kurang efektif di 2024 tapi tetap dimasukkan dalam anggaran 2025. Kita ingin semua anggaran digunakan secara tepat guna,” ungkapnya, Selasa (11/3/2025).
Dalam pembahasan ini, DPRD juga menyoroti sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan PAD, salah satunya pariwisata. Iswandi menyoroti rendahnya alokasi anggaran untuk pengembangan pariwisata dalam anggaran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda.
“Dari total Rp64 miliar anggaran Disporapar, hanya Rp4 miliar yang dialokasikan untuk pengembangan pariwisata. Padahal, sektor ini bisa menjadi sumber PAD yang besar bagi Samarinda jika dikelola dengan serius,” jelasnya.
Lanjutnya, potensi Samarinda dalam sektor pariwisata masih belum digarap secara maksimal. Oleh karena itu, DPRD meminta Pemkot Samarinda untuk lebih fokus dalam mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata lokal guna meningkatkan pendapatan daerah.
“Kita akan terus mengawal optimalisasi PAD dengan memastikan setiap sektor yang memiliki potensi besar, termasuk pariwisata, mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai,” tandasnya. (Liz/adv)