Samarinda, lensaborneo.com – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, mengungkapkan bahwa Varia Niaga tengah merencanakan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik ayam petelur yang ditargetkan mampu memproduksi satu juta butir telur per hari.
Rencana ini dinilai sebagai langkah besar dalam pengembangan usaha perusahaan, mengingat skala produksi yang cukup signifikan dan dampaknya terhadap industri peternakan di daerah tersebut.
Proyek ini telah menarik minat investor karena membutuhkan modal besar serta infrastruktur yang memadai. Menurut Iswandi, tanpa adanya dukungan dari investor, Varia Niaga kemungkinan besar tidak akan mampu merealisasikan proyek ini secara mandiri.
“Kalau mereka harus membangun sendiri tanpa bantuan investor, rasanya cukup berat. Oleh karena itu, kerja sama dengan pihak luar menjadi solusi agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya.
Kesepakatan kerja sama antara Varia Niaga dan investor telah ditandatangani melalui MoU pada tahun 2024. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembangunan dengan target penyelesaian pada tahun 2026.
Iswandi menegaskan bahwa pembangunan pabrik ini bukan perkara mudah, mengingat kapasitas produksi yang ditargetkan sangat besar.
“Pembangunan pabrik ini bukan perkara kecil. Dengan kapasitas produksi hingga satu juta butir telur per hari, proyek ini tergolong besar dan membutuhkan persiapan yang matang. Saat ini masih dalam tahap pengerjaan, dan jika sesuai rencana, baru akan beroperasi pada 2026,” tutupnya.
Pabrik ini direncanakan berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang dianggap strategis untuk mendukung distribusi hasil produksi. Sementara itu, saat ini Varia Niaga sudah memiliki peternakan ayam di Penajam Paser Utara (PPU), yang kemungkinan akan menjadi bagian dari rantai pasokan utama pabrik tersebut.
Jika proyek ini berjalan sesuai jadwal, maka akan menjadi langkah strategis dalam memperluas bisnis Varia Niaga, sekaligus berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap industri peternakan dan perekonomian daerah. (Liz/adv)