Samarinda, lensaborneo.com – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyoroti persoalan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok yang masih menjadi kendala bagi masyarakat.
Ia menekankan, pemerintah kota harus lebih serius dalam memastikan pasokan bahan pangan dan barang kebutuhan dasar selalu tersedia dengan harga yang terjangkau.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat seharusnya tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok seperti gas elpiji, minyak goreng, dan telur. Pasalnya, kebutuhan tersebut merupakan bagian dari faktor kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat yang harus dipenuhi.
“Jangan sampai ada lagi kejadian warga pingsan karena antre gas elpiji, seperti yang pernah terjadi. Ini menunjukkan masih ada masalah dalam distribusi yang harus segera dibenahi. Masyarakat harus dengan mudah mendapatkan bahan pokok tanpa harus kesulitan,” tegasnya.
Sani menilai bahwa stabilitas harga kebutuhan pokok sangat bergantung pada efektivitas pengelolaan distribusi dan pengendalian inflasi oleh pemerintah daerah. Ia meminta Pemkot Samarinda untuk lebih serius dalam menangani persoalan ini agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Inflasi itu hal yang wajar dalam sistem ekonomi, tetapi jika terlalu tinggi, daya beli masyarakat akan melemah. Pemerintah harus bisa memastikan harga-harga tetap dalam batas yang wajar dan dapat ditoleransi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga. Menurutnya, salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan memperkuat koordinasi antara pemerintah, distributor, dan pelaku usaha lokal agar pasokan bahan pokok tetap aman dan tidak mengalami kelangkaan di pasaran.
“Inflasi ini seperti makhluk abadi dalam ekonomi, selama uang ada, inflasi akan terus ada. Tapi tugas pemerintah adalah mengendalikannya agar tidak memberatkan masyarakat. Harga yang stabil akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga Samarinda,” tandasnya.
Lebih jauh, Sani juga menyoroti pentingnya program perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok. Ia menilai, selain mengontrol harga, pemerintah juga perlu menyiapkan skema bantuan bagi warga kurang mampu agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.
Ia berharap ada langkah konkret dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, termasuk memastikan pasokan bahan pokok tetap aman dan distribusi berjalan lancar di seluruh wilayah Samarinda. (Liz/adv)