Samarinda.Lensaborneo.com – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan pentingnya pembangunan sektor air minum sebagai salah satu sektor yang paling fundamental dalam mendukung kehidupan masyarakat.
Ia menyebut bahwa air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga hak asasi yang dijamin oleh undang-undang.
“Air bersih adalah hak dasar masyarakat. Pemenuhannya bukan sekadar kewajiban pelayanan, tetapi bagian dari pemenuhan hak asasi manusia. Ini adalah mandat konstitusi yang harus kita pastikan terpenuhi,” tegas Andi Harun, dalam sambutannya memperingati HUT ke-51 PDAM Samarinda.
Ia juga menyoroti pertumbuhan penduduk Kota Samarinda yang mencapai 2,4 persen setiap tahun, dan menekankan bahwa pertumbuhan tersebut harus diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi air bersih.
Menurutnya, jika kapasitas tidak ditambah, maka ke depan PDAM tidak akan mampu melayani seluruh kebutuhan masyarakat.
“Pertumbuhan penduduk kita mencapai 2,4 persen. Kalau produksi air bersih tidak ikut bertambah, maka akan terjadi gap yang berpotensi menjadi bencana. Artinya, semakin banyak penduduk, tapi pasokan air bersih tidak cukup. Itu harus kita antisipasi sejak sekarang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menyebut bahwa air bersih tidak hanya penting dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi penopang utama pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak mungkin kita bisa membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa pengelolaan air bersih yang baik,” tambahnya.
Untuk mencapai target 100 persen cakupan layanan air bersih di tahun 2029, ia menegaskan bahwa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) harus dilakukan secara konsisten setiap tahun.
Ia mengapresiasi kemajuan yang ditunjukkan oleh jajaran direksi PDAM dan semangat pelayanan yang semakin baik.
“Setiap tahun kita harus bisa membangun IPAL. Saya melihat kinerja direksi terus membaik, dan saya senang karena ada semangat pelayanan cepat dalam motto PDAM sekarang,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Wali Kota Andi Harun mengajak seluruh pegawai PDAM untuk menjadikan pekerjaan mereka bukan sekadar rutinitas mencari penghasilan, melainkan sebagai bentuk pengabdian.
“Kalau kita bekerja hanya untuk gaji, hidup kita akan sampai di situ saja. Tapi kalau kita bekerja sebagai bentuk ibadah, untuk keluarga dan masyarakat, maka kita akan terus berkembang,” ucapnya.
Ia pun memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDAM Samarinda yang ke-51, seraya mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan, meskipun terkadang kerja keras mereka belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat.
“Selamat ulang tahun ke-51 PDAM. Teruslah berkomitmen. Walau kadang kita bekerja dengan benar tapi masih saja dipandang buruk, jangan surut. Karena berkat kalian, masyarakat bisa menikmati layanan air bersih. Kita adalah kumpulan orang yang terus ingin menjadi lebih baik,” pungkas Andi Harun.(adv)