Kamis, Juni 19, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Lewat Makan Ikan, Kukar Bidik Generasi Tumbuh Sehat Bebas Stunting

08/05/2025
in Kominfo Kutai Kertanegara, OPD
Lewat Makan Ikan, Kukar Bidik Generasi Tumbuh Sehat Bebas Stunting

Kepala DKP,Muslik


Kukar.Lensaborneo.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat langkah pencegahan stunting melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digagas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar.

 

Gerakan ini menjadi bagian dari strategi memperbaiki pola konsumsi masyarakat, terutama kelompok rentan, dengan mengedepankan ikan sebagai sumber protein hewani yang mudah diakses dan terjangkau.

 

Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa ikan mengandung zat gizi penting seperti protein, omega-3, dan vitamin yang sangat dibutuhkan anak-anak dalam masa pertumbuhan.

 

“Ikan adalah salah satu pangan paling bergizi dan ekonomis. Konsumsinya sangat penting untuk mencegah stunting sejak dini,” ucap Muslik belum lama ini.

 

Menurutnya, DKP Kukar tidak hanya mengampanyekan manfaat makan ikan, tetapi juga menyalurkan bantuan langsung seperti distribusi ikan segar kepada keluarga prasejahtera.

 

“Kami menyasar daerah-daerah yang belum memiliki akses cukup terhadap bahan makanan bergizi seperti ikan segar,” jelasnya.

 

Selain distribusi bantuan, DKP juga aktif melakukan penyuluhan gizi, lomba masak berbahan ikan, dan kampanye edukatif dengan pendekatan langsung kepada warga di kecamatan hingga desa.

 

“Kami ingin menyentuh kesadaran masyarakat dari akar rumput. Bukan sekadar mengedukasi, tapi mengubah pola konsumsi menjadi lebih sehat,” tambah Muslik.

 

Ia menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan secara lintas sektor bersama Bappeda, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.

 

“Stunting adalah isu kompleks, jadi perlu kerja sama banyak pihak agar penanganannya tepat dan berkelanjutan,” katanya.

 

Program Gemarikan juga menyasar ibu hamil dan balita yang merupakan kelompok rentan terhadap gizi buruk. DKP membekali mereka dengan informasi dan praktik langsung penyajian menu bergizi berbasis ikan.

 

“Ibu-ibu harus tahu cara menyajikan makanan sehat tanpa harus mahal. Itulah mengapa pelatihan memasak dan edukasi lapangan kami gencarkan,” ujar Muslik.

 

Selain upaya edukatif, pemerintah juga mendukung peningkatan produksi ikan lokal. Pembudidaya diberi pelatihan, bantuan benih, dan akses pasar agar distribusi ikan bisa menjangkau wilayah terpencil.

 

“Dengan memperkuat produksi lokal, kita membangun ketahanan pangan sekaligus mendorong ekonomi masyarakat,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa tren konsumsi ikan di Kukar mulai meningkat, terutama di kalangan keluarga muda yang mulai sadar akan pentingnya makanan sehat untuk anak-anak mereka.

 

“Ini hasil dari pendekatan edukasi yang konsisten dan kolaboratif,” ungkap Muslik.

 

Gemarikan juga digerakkan melalui sekolah dan posyandu, sehingga anak-anak serta orang tua mendapat informasi sejak dini tentang pola makan seimbang.

 

“Kami tidak ingin program ini jadi kegiatan seremonial. Harus jadi kebiasaan yang membudaya,” tegasnya.

 

Muslik mengatakan, kampanye makan ikan tidak hanya penting untuk gizi, tetapi juga mendorong masyarakat menghargai hasil laut dan perairan sendiri.

 

“Dengan mengonsumsi ikan lokal, kita bantu nelayan, bantu petani ikan, dan dorong perekonomian lokal,” imbuhnya.

 

Ia menyebut bahwa ke depan pihaknya menargetkan lebih banyak kegiatan berbasis komunitas yang mengangkat pentingnya konsumsi ikan, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan.

 

“Kalau semua bergerak bersama, maka hasilnya bukan cuma generasi sehat, tapi juga masyarakat yang mandiri secara pangan,” pungkas Muslik.

 

Program Gemarikan di Kukar kini tidak hanya sekadar gerakan makan ikan, melainkan bagian dari strategi menyeluruh menciptakan generasi bebas stunting yang kuat secara fisik, cerdas, dan berdaya saing. (Adv/Kominfokukar)


Berita Terkait

Syafliansyah Buka Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025

Tua Belum Tentu Bersejarah: Ini Syarat Jadi Cagar Budaya

Share196Tweet123
Previous Post

“Dari Lapangan Kecamatan Menuju Porprov: Kukar Cetak Bintang Sepak Bola Muda”

Next Post

“Dari Tenggarong untuk Nusantara: Misi Rahasia Para Duta Budaya Muda”

Next Post
“Dari Tenggarong untuk Nusantara: Misi Rahasia Para Duta Budaya Muda”

"Dari Tenggarong untuk Nusantara: Misi Rahasia Para Duta Budaya Muda"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

827961
Users Today : 620
Users Yesterday : 457
Total Users : 827961
Total views : 4584228
Who's Online : 12

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved