SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronie, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta pemerintah kabupaten dan kota di daerah.
Novan menyebut, program ini menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menekan angka putus sekolah yang masih tinggi di sejumlah wilayah, termasuk Kota Samarinda.
“Sekolah Rakyat sangat penting karena menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan formal,” ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Saat ini, meskipun pembangunan gedung sekolah belum dimulai, proses administratif dan verifikasi data calon peserta didik telah berjalan. Pemerintah pusat menargetkan kegiatan belajar dapat dimulai pada tahun ajaran baru mendatang.
Sebagai tahap awal, Pemerintah Kota Samarinda akan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di wilayah Samarinda Seberang, bekerja sama dengan Yayasan Melati, sambil menunggu pembangunan gedung permanen. Jumlah siswa akan dibatasi maksimal 100 orang, disesuaikan dengan kapasitas sarana yang ada
Proses seleksi calon siswa akan mengacu pada data dari Dinas Sosial, dengan sasaran utama anak-anak usia SMP dan SMA dari keluarga miskin ekstrem.
“Karena sasarannya sangat spesifik, yakni anak-anak dari keluarga termiskin yang tidak mampu mengakses pendidikan formal, maka pendataan dilakukan oleh Dinas Sosial, bukan Dinas Pendidikan,” jelas politisi Partai Golkar itu.
Lebih lanjut, ia menegaskan program Sekolah Rakyat tidak hanya memperluas akses pendidikan, tetapi juga berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial di akar rumput.
“Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Program ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya. (mr/adv)