Rabu, Juni 18, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Pemkab Kukar Perluas Akses Pendidikan Lewat Tiga Gedung SKB Baru

12/04/2025
in Kominfo Kutai Kertanegara, Pimpinan Daerah
Pemkab Kukar Perluas Akses Pendidikan Lewat Tiga Gedung SKB Baru

Kukar.Lensaborneo.com– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan non formal di wilayahnya. Kamis (10/4/2025), tiga Unit Sekolah Baru (USB) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) diresmikan oleh Bupati Edi Damansyah.

 

Peresmian dilakukan secara simbolis di SKB Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana. Dua unit sekolah lainnya berada di Kecamatan Loa Janan dan Muara Kaman. Ketiganya dibangun menggunakan anggaran Tahun 2024, sebagai bagian dari program prioritas bidang pendidikan.

 

Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Edi. Masyarakat Sidomulyo menyambut hangat kedatangan rombongan Pemkab Kukar, yang disambut pula dengan tarian tradisional khas Mandar, Sulawesi Barat, yakni Pandeng Makkappu.

 

Tarian ini menjadi simbol kehangatan dan penghormatan terhadap para tamu yang datang. Tradisi tersebut juga menunjukkan keberagaman budaya yang hidup di tengah masyarakat Kukar.

 

Dalam sambutannya, Bupati Edi menekankan pentingnya pembenahan manajemen dalam operasional SKB. Menurutnya, pembangunan fisik harus dibarengi dengan tata kelola yang baik agar manfaatnya bisa dirasakan optimal oleh masyarakat.

 

“Saya ingin pengelolaan SKB ini benar-benar diperhatikan. Bukan hanya oleh Disdikbud, tetapi juga oleh camat, kepala desa, dan ketua RT,” ujar Edi dalam pidatonya.

 

Ia menambahkan bahwa pendidikan non formal merupakan jalur penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau pendidikan formal.

 

Tak lama setelah peresmian di Desa Sidomulyo, Bupati melanjutkan kunjungannya ke Desa Handil Terusan. Di sana, ia meresmikan dua fasilitas lain, yakni Dermaga milik Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) dan Balai Pertemuan Umum (BPU) yang kini bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan sosial.

 

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab Kukar. Di antaranya Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Joko Sampurna, Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Junaidi, serta Camat Anggana Rendra Abdi.

 

Para kepala desa dan ketua RT se-Kecamatan Anggana juga hadir memberikan dukungan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga mengandalkan partisipasi warga.

 

Gedung SKB yang diresmikan akan digunakan sebagai pusat kegiatan belajar dan pelatihan keterampilan. Fasilitas ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin belajar di luar sistem pendidikan formal.

 

“SKB harus menjadi tempat belajar yang ramah, inklusif, dan mudah diakses. Jangan ada warga yang merasa tertinggal,” lanjut Edi menekankan pesannya.

 

Pemkab Kukar memprioritaskan pendidikan non formal karena dinilai lebih fleksibel dan mampu menjangkau warga di daerah terpencil. Program ini juga memberi ruang bagi mereka yang putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

 

Ketiga USB tersebut merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Kukar dalam mewujudkan visi “Kukar Idaman”. Visi ini bertumpu pada pembangunan manusia melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan.

 

Bupati Edi menargetkan, dalam dua tahun ke depan, seluruh kecamatan di Kukar akan memiliki SKB atau pusat pendidikan non formal. Ia juga menegaskan bahwa keberadaan SKB tidak boleh hanya bersifat administratif, melainkan harus hidup dengan kegiatan dan program yang bermanfaat.

 

“Kita tidak ingin SKB ini hanya menjadi bangunan kosong. Harus ada kegiatan belajar aktif setiap minggunya,” tegasnya.

 

Program-program unggulan yang akan dijalankan di SKB mencakup pelatihan menjahit, pertanian, tata boga, keterampilan komputer, hingga kursus kewirausahaan. Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan warga akan pengetahuan praktis dan produktif.

 

SKB juga akan menjadi tempat pelaksanaan program kesetaraan pendidikan. Seperti Paket A, B, dan C bagi warga yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.

 

Dengan pendekatan komunitas, SKB diharapkan mampu membangun rasa percaya diri dan semangat belajar warga. Ini juga menjadi upaya mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi akibat ketimpangan akses pendidikan.

 

Selain itu, keberadaan SKB di wilayah seperti Anggana, Loa Janan, dan Muara Kaman akan mendekatkan layanan pendidikan kepada warga. Mereka tidak lagi harus pergi jauh ke kota untuk mengikuti pelatihan atau mendapatkan ijazah kesetaraan.

 

Edi juga meminta agar dinas terkait segera menyusun program kerja jangka pendek dan menengah untuk SKB. Ia ingin agar fasilitas yang sudah dibangun tidak menunggu terlalu lama untuk dioperasikan secara aktif.

 

Dalam waktu dekat, pemerintah akan bekerja sama dengan organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk mengembangkan kurikulum pelatihan yang relevan dan aplikatif.

 

Ia berharap keberadaan SKB menjadi bagian dari ekosistem belajar sepanjang hayat yang bisa diakses semua usia dan kalangan.

 

“Pendidikan harus terus berjalan, bahkan setelah kita lulus dari sekolah. SKB adalah tempat belajar tanpa batas umur,” pungkas Edi Damansyah.

 

Dengan peresmian tiga gedung SKB ini, Pemkab Kukar mengirimkan pesan kuat bahwa pemerataan pendidikan bukan sekadar wacana. Melainkan sebuah langkah konkret menuju masyarakat yang lebih cerdas, terampil, dan berdaya saing. (Adv/Kominfokukar)


Berita Terkait

Syafliansyah Buka Pelatihan Anugerah Inspirasi Pemuda Kukar 2025

Tua Belum Tentu Bersejarah: Ini Syarat Jadi Cagar Budaya

Share196Tweet123
Previous Post

“Gaspol Layanan Usai Lebaran”, Dafip Sidak ASN Kukar Langsung di Hari Pertama

Next Post

Beasiswa Kukar Dirombak, Fokus Baru untuk Pelajar Kurang Mampu

Next Post
Beasiswa Kukar Dirombak, Fokus Baru untuk Pelajar Kurang Mampu

Beasiswa Kukar Dirombak, Fokus Baru untuk Pelajar Kurang Mampu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

827616
Users Today : 275
Users Yesterday : 457
Total Users : 827616
Total views : 4582432
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved