Penulis : Rasya
Editor : Redaksi 02
Tenggarong,Lensaborneo.id–Walaupun terkurung, dari balik jeruji, anak-anak binaan di LPKA ( lembaga pembinaan khusus anak ), Kelas II A Samarinda yang berada di Tenggarong, mendapat pelatihan kesehatan terkait reproduksi, HIV AIDS, Napza, Kekerasan Seksual, PKBR, Konselling Sebaya, yang bekerja sama dengan PKBI Kaltim, Tim kepemimpinan Life skill, dan juga Public Speaking, dengan tujuan menjadikan kesepuluh anak sebagai Peer educator bagi teman sebayanya baik yang ada di lingkungan LPKA, maupun yang kelak saat mereka kembali ke lingkungan masyarakat. acara inipun berlangsung selama 2 hari, dari 25 sampai 26 Juni 2020.

Dengan harapan kegiatan pelatihan yang di berikan kepad anak- anak binaan, dapat memberikan meraka pengatahuan yang lebih, dan dapat menularkan kepada rekan sebaya nya yang berada di LPKA. hal ini di sampaikan oleh Direktur PKBI Kaltim, Asmuran Gautama,S.H.
,” PKBI Kaltim, merasa senang, bisa menjadi bagian dalam kegiatan pendampingan anak berhadapan dengan hukum yang ada di lingkungan LPKA kelas II Samarinda,” Ungkap Muran, sapaan akrab Direktur PKBI Kaltim ini.
Kata Muran kegiatan yang di laksanakan oleh, tim program peduli , Youth Centre PKBI Kaltim, LPKA Kelas II Samarinda dan juga di support oleh PIK-R Widyagama Mahakam Samarinda. bisa bermanfaat kepada anak-anak binaan nantiknya kelak.
Ia pun berharap dari kegiatan pelatihan yang diberikan kepada anak binaan, dapat memberikan meraka pengatahuan yang lebih dan dapat menularkan kepada rekan sebaya nya di LPKA.
Sementara Mudo mulyanto,A.MD.I.P,S.H.,M.M. selaku pimpinan LPKA Kelas II Samarinda, sangat berharap kegiatan yang melibatkan anak didiknya di LPKA kelas II Samarinda, dapat mengikuti proses kegiatan dengan serius dan juga ilmu yang didapatkan nantinya dapat di implementasikan bagi diri sendiri dan rekan-rekan sesamanya.di lingkungan lembaga pemasyarakatan anak.
Kegiatan ini melibatkan 10 orang anak binaan di LPKA kelas II samarinda, juga bekerja sama dengan tim kepemimpinan, Life skill, dan juga Public Speaking, tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan kesepuluh anak sebagai Peer educator bagi teman sebayanya baik yang ada di lingkungan LPKA , maupun yang kelak saat mereka kembali ke lingkungan masyarakat.
Rhasya selaku Program Manager dari Program Peduli ( AMPP) dimana peran dari remaja di maksimalkan agar terbangun komunikasi yang lebih nyaman. juga melibatkan universitas agar inklusi sosial bagi anak lebih tercipta. sehingga baik para peserta mau pun fasilitator dan narasumber sama-sama menjadi role model bagi kegiatan kepedulian terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
menurutnya, PKBI kaltim juga masih membuka dan siap menjembatani apabila ada pihak-pihak lain yang ingin berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pendampingan anak di LPKA Kelas II Samarinda.
Terutama dalam mengisi kegiatan yang bersifat pendidikan, bisa berupa pelatihan keterampilan, Kesenian, bimbingan keagamaan dan kerohanian, Pendampingan dan Psikologis.
kegiatan ini diharapkan juga menjadi bekal bagi anak binaan agar kedepannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik. selain itu dapat berguna bagi mereka saat kembali ke lingkungan masyarakat.