Lensaborneo.id, Samarinda – Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang didukung pemerintah kabupaten/kota menjadi “kunci” pendorong dan pemicu pertumbuhan pada kegiatan sektor pertanian, pangan dan holtikultura di daerah.
Untuk itu, program Pertanian Keluarga (PK) atau Family Farming besutan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementrian Pertanian sejalan dengan daerah untuk membangun ketahanan pangan masyarakat.
Khusus di Kaltim sendiri, perkembangan kegiatan PK telah dijalankan oleh Kelompok Tani Sumber Pangan dari Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur.
“Komoditi yang mereka kembangkan berupa mentimun,” ucap Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana pada pada Senin 26 Juli 2021.
Dikatakannya, jenis tanaman mentimun ini memiliki usia tanam yang relatif singkat, yakni sekitar 25 hari. Dan untuk penanaman mentimun ini di Desa Teluk Pandan sangat cocok dan subur. Karena kondisi tanahnya yang mendukung.
“Saat ini mereka sudah menikmati hasil tanaman mentimunnya. Kemarin sudah panen ke-10 dan besok panen ke-11,” katanya.
Siti Farisyah Yana menyebut, area taman mentimun yang dilakukan Kelompok Tani Sumber Pangan tidak kurang dari 4 hektar dan mampu menghasilkan 12 kali panen, dengan produksi antara 17 hingga 18 karung besar. Sementara untuk target produksinya di atas 15 ton.
Di lahan tersebut lanjut dia, petani juga memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam beberapa jenis komoditi, diantaranya buah semangka, cabai kering dan tomat.
“Selanjutnya Kelompok Tani Sumber Pangan ini akan menanam tomat di lahan seluas 4 hektar, jagung 8 hektar, termasuk pare dan bawang prei, juga padi di lahan seluas 11 hektar,” tutupnya.
Penulis : URP