TRC PPA Kaltim Gelar Doa  : Sudah 13 Hari  Bocah 7 Tahun itu Belum Di Temukan. Hilang Misterius

Samarinda,Lensaborneo.com – Sudah 13 Hari Bocah 7 Tahun itu belum juga di temukan hilang secara misterius.berbagai usaha sudah di lakukan, pihak keluarga mulai lapor polisi, pencaharian di sekitar menghilangnya bocah malang itu dan melalui paranormal namun hasilnya masih nihil, Doapun di gelar oleh Tim Reaksi Cepat perlindungan Perempuan dan Anak Kaltim di gelar, Rabu ( 8/12/21 . di Taman Samarinda

Hilangnya Hasby membuat Tim TRC PPA Kaltim di pimpin Rina Zainun melakukan pencaharian di lokasi bocah itu menghilang, hal ini juga di ungkap oleh Sabil Husen kepada relawan yang turut melakukan pencaharian. Sampai berita ini naik Hasbypun belum di  temukan dan proses pencaharian di hentikan oleh tim relawan pada senin (6/12/21.)

Qonita ibu Hasby ketika di konfrimasi media ini, mengungkapkan perasaaanya Ia hanya ingin anaknya bisa pulang dengan selamat,” Saya hanya minta anak saya bisa kembali dengan selamat,” Lirihnya

Sementara itu Pihaknya kata Rina, sangat prihatin, karena dalam seminggu ini, TRC PPA, sudah beberapa kali menangani kasus pelaporan anak hilang dan beberapa anak sudah ditemukan untuk saat ini yang masih marak kasus ini adalah kasus adik Habsyi yang sudah 13 hari ini Hasbi belum ditemukan.

Ia katakan bahwa sebenarnya untuk doa bersama sudah dilakukan di Panti Asuhan Nurul fisabilillah.dan keggiatan yang di lakukan di Taman Samarinda, hanya sebagian dari aksi simpatik berbagi  makanan ringan, dengan doa dulu sebelum kita berbagi snack buat anak-anak paling tidak di situ ada stiker stop kejahatan terhadap anak buat orang tua agar lebih waspada dalam menjaga, karena hal ini kata Rina wujud peduli  orang tua.

Ia memberi sinyal agar orang tua extra hati-hati  jaga anaknya.

banyak doa yang di berikan orang-orang  yang lewat di Taman Samarenda, ibu bapak biar ananda Hasby cepat kembali serta adik-adik yang lain dinyatakan hilang saat ini belum kembali, bisa kembali dengan selamat .

Penulis : Ony

Editor  : Redaksi 02