Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Kas Keliling Retail Kepada Masyarakat dan Pastikan Kecukupan Uang Tunai Jelang HBKN Ramadan dan Idul Fitri
Samarinda,Lensaborneo.com–Dalam rangka menyambut Hari Beşar Keagamaan Nasional Ramadan, Idul Fitri 1443 H, Bank Indonesia mengusung tema “Serambi Rupiah Ramadan Belanja Bijak dan Rawat Rupiah II . BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadhan, secara nasional Bank Indonesia (Bl) menyediakan uang tunai sebesar RP 1 75,26 triliun atau naik 13,42 % dari tahun sebelumnya.Senin ( 11/4/2022).
Kepala Perwakilan BI Kaltim Ricky P Gozali, dalam rilisnya mengatakan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah menyiapkan uang tunai jelang lebaran sebesar RP 4,02 triliun.
“ Hal ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprakirakan akan meningkat- Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp 536 milyar atau setara dengan 1 5,37 % (yoy,” Jelasnya
Peningkatan ini didorong oleh konsumsi rumah tangga masyarakat yang berangsung kembali normal seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan pencairan bantuan langsung tunai oleh pemerintah.
“ Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri Uang Pecahan Beşar (UPB) sebesar 91, 79% dan sisanya Uang Pecahan Kecil (UPK) sebanyak 8,20 0/0. Penyediaan uang tunai tersebut telah mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan,” tambahnya
Di katakana Ricky lagi dalam siaran persnya bahwa tahun ini layanan penukaran uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan, baik bank umum maupun BPR.
Dimana Kantor Perwakilan Bl Kaltim telah bekerjasama dengan 210 kantor perbankan dan Kantor Perwakilan Bl Balikpapan telah mengoordinir kerjasama dengan 119 kantor perbankan untuk menjadi tempat penukaran uang yang mudah dijangkau masyarakat.
“ Ada 329 kantor perbankan tersebut tersebar dalam 10 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur,masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 4 hingga 29 April 2022 dengan jam layanan pukul 09.00-12.00 WITA,” bebernya.
Di harapkan dengan tersebarnya titik penukaran uang di Kalimantan Timur, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk menukarkan uangnya di lokasi penukaran yang resmi sehingga dapat meminimalisir peredaran uang palsu dan pungutan biaya yang tidak dibenarkan.
Kata Ricky Kantor BI Kaltim juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat melalui kegiatan Kas Keliling Retail bekerjasama dengan perbankan di Kota Samarinda.
“ Kegiatan ini akan terpusat di Persil Bank Indonesia yang berada JI. Jend. Sudirman Samarinda (sebelah RS Tentara) dan akan beroperasi mulai tanggal 11 April 2022 s.d 28 April 2022 pada pukul 09.00 — 12.00 WITA dengan kuota penukar maksimal 200 orang setiap harinya,” Ungkap orang nomor satu di BI Kaltim ini.
Di jelaskannya masyarakat dapat melakukan penukaran ke perbankan maupun Kas Keliling Bank Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran melalui Kas Keliling Bank Indonesia, diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan melalui aplikasi penukaran PINTAR (https://pintar.bi.go.id) maksimal H-1 sebelum penukaran untuk menghindari terjadinya kerumunan dan untuk penukaran melalui bank.
Setiap penukar dapat menukarkan uang dengan total RP 3,7 juta atau masing-masing sebanyak 1 (satu) pak untuk pecahan RP 2.000 s/d RP 20.000.
Kantor Perwakilan BI Balikpapan juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat di Jl. Sungai Ampal Balikpapan (Pasar Segar Ruko RD No. 8) pada tanggal 1 9 dan 2 1 April 2022 pukul 09.00— 12.00 WITA dengan kuota penukar maksimal 100 orang.
Kegiatan kas keliling tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan protokol Covid-1 9 secara ketat antara lain pengecekan suhu tubuh, wajib menggunakan masker, menyediakan handsanitizer, dan menjaga jarak.
Bank Indonesia terus menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan transaksi non-tunai (digital banking, uang elektronik, dan QRIS) karena dapat meminimalisir kontak fisik dan mengurangi kemungkinan transmisi virus melalui media uang tunai.
“ Bank Indonesia akan terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Cinta Rupiah dengan merawat uang sebaik mungkin, Bangga Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara serta Paham Rupiah dalam konteks menggunakan Rupiah untuk bertransaksi secara bijak,” Tutup Ricky Putra Gozali.
Sumber : Press Rilis BI Kaltim
Editor : Ony