Lensaborneo.com, Samarinda — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengapresiasi usaha Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Samboja yang bertekad membangun “Hortikultura Estate”, baik sayuran maupun buah-buahan.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Samboja, Muhammad Ardiansyah menjelaskan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kabupaten penghasil pangan terbanyak di Kaltim, terutama sayuran dan buah-buahan.
“Ini sebagai satu alasan mengapa kita ingin mengembangkan hortikultura estate karena selain efisien dalam penggunaan lahan juga produksi yang dihasilkan mampu terserap oleh konsumen dengan cepat,” ujarnya yang ditemui usai pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio Djiwandono di Samarinda, pada Rabu (11/5/2022).
Dijelaskannya, pengembangan hortikultura estate in iturut diprakarsai oleh Ketua KTNA Nasional HM Yadi Sofyan Noor serta turut diimplementasikan oleh KTNA di kabupaten/kota di seluruh Kaltim sampai ke tingkat kecamatan.
Dijelaskannya, nantinya di hortikultura estate aka nada kawasan penyangga dan hortikultura estate inti. Dirinya bersyukur bahwa KTNA Samboja yang masuk dalam kawasan inti ibu kota negara, mendapat keuntungan karena dekat dengan pusat pemerintahan kelak di kemudian hari.
“Apalagi Kecamatan Samboja merupakan pusat produksi hortikultura baik sayuran maupun buah-buahan terbesar di Kabupaten Kukar. Saat ini kita tengah mengembangkan berbagai tanaman buah seperti kelengkeng dan jeruk nipis,” jelasnya.
Dijelaskannya, untuk program hortikultura secara mandiri dimulai pada tahun ini dan pada tahun ini juga pihaknya akan membentuk beberapa klaster sayur dan buah agar mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Buah-buahan yang akan dikembangkan diantaranya kelengkeng, jeruk nipis, dan mangga. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang akan turut dibudidayakan tanaman pisang.
“Luas yang kami miliki seluas 100 hektar namun baru tercapai 20 hektar. Tanaman yang telah kami tanam dan sudah berhasil adalah tanaman buah kelengkeng dan jeruk nipis. pada tahun 2023 mendatang akan turut ditanam komoditas pisang,” ujar Ardiansyah
Ardiansyah memilih menjadi petani hortikultura buah kelengkeng dan jeruk nipis dikarenakan bahwa daerah Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara memungkinkan untuk melakukan pengembangan hortikultura estate yang tidak memerlukan lahan yang luas namun ekonomis ketimbang komoditas lainnya.
Ardiansyah menaruh harapan kepada pemerintah agar kedepannya hortikultura estate yang mulai berkembang di Samboja ini dapat menerima bantuan infrastruktur jalan dan pengairan lahan demi mempermudah proses pembangunan hortikultura estate.
“Ya saya sangat berharap, tadikan sudah bertemu dengan bapak Budi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ya saya berharap dapat membantu pembangunan infrastruktur jalan dan pengairan lahan, agar pekerjaan dapat mudah diselesaikan” ucap Ardiansyah.
Kebun buah KTNA Samboja juga pernah mendapatkan kunjungan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Priharto Setyanto yang melihat langsung pohon-pohon buah kelengkeng milik warga yang sedang berbuah lebat.
Prihasto Setyanto juga tidak lupa meninjau rencana pembangunan kawasan hortikultura estate di Kecamatan Samboja untuk memperkuat ketahanan pangan ,khususnya untuk komoditas sayuran dan buah-buahan, penyangga ibu kota Negara.(NIA/YL)
Editor : Yul