
Lensaborneo.com, Samarinda — Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara, sebagaimana telah diatur dan diamanatkan dalam UU 1945.
Kesadaran bela negara para pemuda perlu ditumbuhkan lagi, sehingga Kementerian Pertahanan Republik Indonesia kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Sosialisasi Sumber Daya Alam dan Buatan untuk komponen pendukung Pertahanan Negara tahun 2022 pada Rabu (15/6/2022).
Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat membuka Sosialisasi Sumber Daya Alam dan Buatan untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara tahun 2022, yang menghadirkan narasumber Brigjen TNI Fahrid Amran dengan jabatan Direktur Sumber Daya Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan) dan pesertanya terdiri dari Pemuda dan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengungkap, sekarang ini kesadaran bela negara pemuda nyaris berkurang.
“Sekarang ini nyaris kesadaran bela Negara, itu dalam kaca mata Saya agak berkurang, oleh karena itu Kementerian keamanan melakukan sosialisasi agar semakin tumbuh rasa bela Negara kepada Masyarakat,” ungkap Hadi.
Wagub sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Kementerian Pertahanan sebagai salah satu hal mendasar dalam turut serta membangun pertahanan negara melalui sumber daya alam, juga sumber daya manusia di luar TNI Polri.
Hadi juga mengatakan untuk komponen cadangan yang dibina oleh Pertahanan Keamanan di kaltim telah mencapai 600 orang pemuda.
“Yang paling penting adalah kesadaran para pemuda tentang bela Negara namanya pertahanan keamanan itu tidak mustahil satu saat ada ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Kita berharap pemuda-pemuda disiapkan oleh Kementerian Pertahanan,” jelasnya.
Wagub juga menambahkan bahwa kesadaran bela negara sangat penting, karena untuk bela negara tidak menunggu perang,karena perang sesuatu yang perlu dihindari.
“Perang itu sesuatu yang kita hindari tapi kalau ada tidak bisa dihindari,dan kita harus siap dari sekarang,” tegasnya.
Komponen- komponen lain termasuk sumber daya alam, ucap Hadi yang terkait dengan pertahanan keamanan harus selalu disiapkan dari sekarang untuk itu Kementerian keamanan melakukan sosialisasi agar semakin tumbuh rasa bela negara kepada masyarakat.
Dijelaskannya,pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara bertujuan untuk mentransformasikan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional menjadi kekuatan Pertahanan Negara yang siap digunakan untuk kepentingan Pertahanan Negara.
Sedangkan Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara dipersiapkan secara dini untuk menghadapi ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sementara itu, Brigjen TNI Fahrid Amran Kementerian Pertahanan dalam materi soal pengelolaan sumber daya nasional, seperti yang tertuang dalam UU RI No 23 tahun 2019. Dalam Undang-Undang ini antara lain menjelaskan soal sumber daya buatan adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan daya gunanya untuk kepentingan Pertahanan Negara.
“Ditambah pembinaan kesadaran bela negara adalah usaha tindakan dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan, pendidikan dan pelatihan kepada warga negara guna menumbuhkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar Bela Negara,” ujarnya. (OR/Adv/Kominfo Kaltim).
Editor : YL