
Lensaborneo.com, Samarinda – Bidang Perempuan dan Anak Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur (PWI Kaltim) melakukan roadshow di lingkungan sekolah menengah pertama dengan tema stop bullying dan cinta Rupiah.
Roadshow Go to school ini telah berjalan selama tiga kali di bulan September. Pada pekan ke tiga, roadshow dilaksanakan di SMPN 37 Jalan Ahmad Dahlan Gang 2 Samarinda.
Oktavianus Hutapea dan Fadillah Sutrisno, selaku Administrator Perkasan mewakili Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim memberikan materi pengenalan Rupiah di lingkungan anak sekolah.
Acara diikuti dengan antusias dan mereka sangat menyambut baik kegiatan tersebut dengan menanyakan beberapa hal tentang uang Rupiah.
Dalam penyampaiannya Okta panggilan akrab Oktavianus menjelaskan Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI.
“Dengan menjaga dan merawat Rupiah, maka kita turut menjaga keutuhan NKRI dan menjadi kebanggaan bangsa karena di setiap lembar Rupiah ada para pahlawan Nasional Indonesia,” ujarnya.
Bangga Rupiah juga ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi. Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka diharapkan sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada uang Rupiah.
Ditambahkan Okta, Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi.

Sementara Abdurrahman Amin, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Kaltim dalam penyampaian materi bullying atau perundungan dan hoaks, menjelaskan kepada siswa bagaimana cara memilah dan memilih informasi yang benar serta bullying di sekolah.
“Tentunya kami memberitahu mereka untuk menyaring dan memastikan informasi yang diterima itu sudah benar atau belum, jika masih ragu, lebih baik tidak disebarkan, serta bagaimana siswa-siswi itu tidak melakukan bullying atau perundungan kepada temannya di Sekolah,” terang Abdurrahman
Burhan, Kepala Sekolah SMP Negeri 37 Samarinda, dalam sambutannya mengatakan bahwa, merasa bangga karena sekolah yang dipimpinnya mendapat kehormatan dari PWI,BI Kaltim dan FJPI Kaltim menjadi tempat sosialisasi terkait pengenalan Rupiah serta masalah perundungan atau bullying di lingkungan anak.
“Saya sangat menyambut baik, kegiatan sosialisasi ini sangat positif untuk siswa dan siswi, untuk menumbuhkan rasa ingin soal tahu tentang Rupiah, pengaruh Gadget di sosial media serta hoax dan perlindungan anak di lingkungan sekolah anak,” jelas Kepsek SMPN 37 ini.
Sementara itu, Koordinator Kegiatan PWI Kaltim, Ony Resita, mengatakan kegiatan Go to School yang di garap PWI dengan bekerja sama Bank Indonesia, FJPI Kaltim tentunya juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda.
Ia mengatakan di SMP N 37 salah satu sekolah yang sudah dilengkapi kamera pengawas kegiatan belajar para siswa. Dengan adanya kamera pengawas (CCTV) ini di setiap ruangan kelas, akan dapat membantu para guru dalam mengawasi siswa dari tempat lain.(Adv/Ony/YL)