Lensaborneo.com, Samarinda – Tersisa beberapa pengerjaan detail yang belum rampung, Pasar Pagi Samarinda terlihat tidak ada tanda-tanda untuk beropreasi kembali seperti pada mestinya.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdur Rohim mengatakan bahwa ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk buka kembali seperti sediakala. contoh mengatur massa pedagang, sistem petak kios yang ukurannya kecil dari pada biasanya, dan masih banyak lagi hal yang harus diatur.
“Harapannya segera beroperasi kembali. Karena sebelumnya sudah di janjikan oleh pihak Pemkot di 2024 akhir untuk pasar itu buka kembali karna ada beberapa kendala teknis,” ucap Abdur Rohim saat ditemui, di DPRD Samarinda, Kamis (19/6/2025).
Ia melanjutkan bahwa Pemkot Samarinda harus memperhatikan pedagang, karna ada keluhan bahwa efek dari revitalisasi ini mempengaruhi omset penjualan mereka yang sangat turun drastis pasca pemindahan mereka di beberapa lokasi yang di tentukan.
“Pemerintah Kota Samarinda juga harus memahami bahwa kondisi pedagang yang ada dilapangan itu mengeluhkan karna terjadinya penurunan omset, dan itu harus jadi perhatian bersama apalagi kondisi global nasional ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja,” tegasnya.
“sehingga pemerintah harus mempertimbangkan kebijakan yang bisa memberikan kemudahan bagi pelaku usaha di daerah kita,” lanjutnya
Kader Partai PKS ini pun menambahkan bahwa Pasar Pagi ini harus segera beroperasi karena ekosistem yang ada di daerah itu harus segera berproses kembali dan berkembang seperti sedia kala.
“salah satunya adalah mengembalikan ekosistem usaha yang ada di Pasar Pagi itu sesegera mungkin. Intinya Pagi harus kembali bisa beroperasi normal seperti biasanya,” tutupnya. (Liz/adv)