Penulis : Ony
Editor : Redaksi
Samarinda,LensaBorneo.com—Hilangnya Ahmad Yusuf Ghazali Balita berumur 4 tahun di tempat penitian Anak jalan AW Syahrani, pada tanggal 22 November 2019, dan di ketemukan pada Desember 2019. terus mendapat simpati banyak kalangan, sala satunya dari Perwakilan Perempuan yang duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD ), turut angkat bicara. Menurut Perempuan yang akrab di panggil Mawar, mengungkapkan bahwa, melihat kasusnya Ade Yusuf yang sudah menjadi konsumsi publik, bukan hanya di Samarinda, akan tetapi sudah menasional.
Prihatin, akan kasus ini, dan meminta usut tuntas kasus Balita Yusuf yang, di titipkan oleh orang tuanya, di nyatakan hilang oleh PAUD, Pihak Paud harus bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
“ Paud itu harus di tutup mau tidak mau suka tidak suka, karena hilangnya anak itu masih dalam pengawasan dan tanggung jawab Paud, dimana orang tua datang menitipkan anaknya, dan setelah mau di jempt ternyata hilang, Harusnya Paud itu harus di tutup dulu, “ Tegas Anggota DPR RI, yang sedang kebetulan sedang turun menemui konstutwennya di Samarinda.
Aji Mirni Mawarni juga meminta Pemerintah setempat harus benar – benar mengawasi dan mengontrol pendirian Pendidikan anak usia dini ( PAUD ), yang memang banyak di buka, di wilayah dimana para orang tuanya banyak yang bekerja.
“ Ketika Pemerintah memberikan syarat-syarat yang banyak bagi pendirian sebuah sekolah Paud, harus di lakukan Survey oleh Pemerintah mulai dari Lokasi, dan kwalitas pendidikan bagi para gurunya, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan sebagai orang tua, “ Jelas Mawar ketika audens bersama TRC PA Kaltim beberapa waktu lalu.***