Sangatta, Lensaborneo.com – Saat ini kita sudah berada di zaman digitalisasi, yang sangat mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan diperlukan akses pelayanan informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat melalui digital dan mudah diperoleh.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim, H. Arfan ketika di konfirmasi awak media, beberapa waktu lalu Kamis ( 17/11/2022).
“Pentingnya digitalisasi di pedesaan. Karena, dengan digitalisasi itu, maka dapat mempermudah akses pelayanan kepada masyarakat mengenai informasi yang dibutuhkan. Pelayanan digital itu dapat dilakukan melalui aplikasi atau broadcast/ pesan singkat platform chat,” jelasnya
Selain pelayanan, lanjutnya, melalui digitalisasi itu juga, potensi peningkatan perekonomian masyarakat juga dapat tumbuh lebih signifikan dibanding hanya dengan menggunakan sistem tatap muka langsung yang selama ini masih menjadi system dominan dalam kegiatan transaksional masyarakat.
“Contoh lain pemanfaatan era digitalisasi adalah kita lebih mudah mencari peluang pasar jual beli lewat online. Jika kita bisa memanfaatkannya, maka produk UMKM yang ada di masyarakat dapat dimasukkan ke toko online. Kita harus bisa mengikuti perkembangan agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Maka dari itu, peningkatan SDM juga penting di era saat ini,” jelasnya.
Untuk itu mengarah kepada hal tersebut, menurutnya masyarakat juga harus upgrade agar bisa mengikuti perkembangan zaman sehingga bisa memanfaatkan kemajuan digital dengan baik dan bijak.
“Digitalisasi itu adalah alat yang bisa kita gunakan untuk peningkatan kualitas SDM melalui pembelajaran online dan bisnis online. Contoh, jual beli online lebih praktis karena kita tidak harus memiliki toko karena tokonya bisa kita lewat aplikasi jual beli yang ada,” tambahnya.
Selain dampak positif, menurutnya digitalisasi juga memiliki dampak negatif. Dalam hal ini, masyarakat harus bijak menggunakan layanan digital dan harus teliti.
“Berhati-hatilah karena informasi yang ada di internet itu belum mesti benar.Maka, kita juga harus kroscek sumbernya agar kita tidak menjadi penyebar informasi hoax,”tutupnya.(adv/dprdkutim)