Samarinda – Polemik antara dua penyedia layanan air bersih di Kelurahan Bukuan, Samarinda, kembali disorot. Namun, Anggota DPRD Kota Samarinda Dapil II, Joha Fajal, memastikan bahwa pihak swasta, CV Lima Bersaudara, siap menghadapi persaingan secara sehat.
Perseteruan dua perusahaan ini sempat mencuat pada 2021, saat Perumdam Tirta Kencana berencana memasang jaringan pipa baru di Bukuan. CV Lima Bersaudara yang lebih dulu beroperasi di wilayah tersebut sempat mengkhawatirkan potensi kerusakan pipa akibat proyek baru tersebut.
Kini, Joha menyebut kondisi sudah jauh lebih kondusif. Ia mengatakan pihak swasta justru terbuka dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Dari sisi pemilik swasta, mereka menyampaikan biar masyarakat yang memilih. Tidak ada masalah, itu hak masyarakat,” ujarnya (20/6/2025).
Joha juga menjelaskan bahwa saat ini kapasitas produksi air bersih Samarinda sudah mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, Kota Tepian disebut mampu menyuplai air hingga ke luar daerah seperti Balikpapan dan Bontang.
“Sekarang setelah ada pembangunan intake tambahan, air bersih kita bisa memenuhi seluruh Kota Samarinda, bahkan ditawarkan ke Balikpapan dan Bontang. Artinya kita sudah sanggup,” katanya.
Joha menambahkan bahwa instalasi jaringan pipa milik Perumdam Tirta Kencana di Bukuan sudah selesai dibangun. Saat ini tinggal menyelesaikan sambungan ke masing-masing rumah warga, yang sedang menunggu pengalokasian anggaran.
“Pipanya untuk di Bukuan sudah selesai. Tinggal sambungan dari rumah ke rumah saja, itu yang masih menunggu anggaran,” jelasnya.
Meski mendukung layanan publik dari pemerintah, Joha tetap memberikan apresiasi kepada CV Lima Bersaudara yang sudah lebih dulu hadir dan berinvestasi untuk masyarakat Bukuan.
“Kita harus berterima kasih juga pada pihak swasta. Mereka sudah lebih dulu hadir dan membantu warga mendapatkan air bersih,” tutupnya.(adv/hms)







Users Today : 860
Users Yesterday : 945
Total Users : 977491
Total views : 5328542
Who's Online : 10