Lensaborneo.com, Samarinda — Ambruknya trotoar jalan yang berada di jalan Kesuma Bangsa saat di lakukan pawai Pembangunan dalam rangka HUT RI ke-77, sejumlah warga menjadi korban dalam insiden tersebut.
Menyikapi hal ini Komisi III anggota DPRD Samarinda Nursobah mengatakan ke depan Pemkot Samarinda harus sesegera mungkin untuk lakukan perbaikan jalan trotoar
Diduga trotoar jalan itu tidak kuat menahan beban karena ramainya warga yang menyaksikan pawai pembangunan dan karnaval nusantara itu. Belum lagi banyak kalangan menilai bahwa pembuatan jalan trotoar terkesan asal-asalan.
Berbagai usulan pembangunan menyesuaikan program Pemkot Samarinda tentu akan ditunggu masyarakat, bahkan usulan masyarakat Kota Tepian untuk pembangunan infrastruktur.
Oleh sebab itu, kata salah satu anggota DPRD Samarinda, Nursobah, pentingnya Pemkot jeli melihat persoalan di tengah masyarakat terutama pembangunan infrastruktur.
Semua usulan masyarakat yang dampaknya lebih luas harus diperhatikan dan dijadikan pembangunan prioritas. Begitupun dengan kualitas saat dilakukan pembangunan jalan misalnya jalan.
“Saya terus membaca dan memperhatikan keluhan warga dan desah nafas kegetiran jalan yang longsor. Trotoar jalan yang roboh, lubang di tengah jalan yang selalu ada dan membahayakan. Semua merupakan keluhan di masyarakat,” jelas Nursobah, ketika di konfirmasi lewat jaringan telepon seluler, pada Selasa (23/08/2022).
Selama ini, diungkapkan Politikus PKS itu, dapat disimpulkan bahwa warga berharap usulan mereka diperhatikan oleh para pemangku kebijakan.
“Pemkot Samarinda itu harus fokus pada perbaikan dan pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, drainase dan maupun badan jalan dan penerangan jalan,” ungkapnya
Disebutkan Nursobah, menjadi ada sejumlah catatan penting yang harus diperhatikan oleh Pemkot Samarinda dalam penyerapan anggaran APBD Perubahan 2022 maupun anggaran 2023 mendatang. (Or/YL/Adv/Dprd Smrd).