Samarinda,Lensaborneo.com– Tahun ajaran baru akan Kembali di lakukan pada tahun 2025, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar menyoroti polemik sekolah favorit dan non favorit yang selalu ramai diperbincangkan setiap tahun saat memasuki Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Selasa (27/5/2025).
Anhar mengatakan bahwa Negara wajib hadir dan bertanggung jawab penuh dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang merata di semua sekolah, tanpa diskriminasi,” ungkapnya.
Dikatakan Anhar, keberadaan sekolah favorit justru memperlebar kesenjangan antar pelajar karena memunculkan kesan spesial bagi anak yang menempuh pendidikan di sekolah favorit.
“Bukan karena kualitasnya jauh berbeda, melainkan karena persepsi publik yang salah kaprah,” jelasnya
Anhar mengkritik stigma bahwa sekolah favorit hanya bisa diakses oleh anak pejabat atau mereka yang memiliki “orang dalam”.
“Kesannya, yang masuk sekolah favorit itu dianggap istimewa. Padahal, belum tentu mereka lebih pintar,” tegasnya.
Ia pun membagikan pengalaman pribadi yang membantah anggapan tersebut. Anaknya yang bersekolah di SMP 14 dan SMA 6 Palaran yang dinilai bukan termasuk sekolah favorit berhasil lolos ke Universitas Osaka, Jepang.
Anhar menyebut hal itu menjadi bukti konkrit bahwa sekolah yang tidak berlabel favorit juga bisa melahirkan lulusan-lulusan hebat.
“Kuncinya ada pada semangat belajar dan dukungan dari orang tua serta guru,” jelas Anhar.
Ia mendorong pemerintah untuk memperkuat pemerataan kualitas pendidikan agar semua sekolah mampu mencetak generasi unggul tanpa terkotak-kotak oleh label ‘favorit’. (mr/adv)