Jumat, Juni 20, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

Angkat Isu Lingkungan, Ely Hartati Sosper Di Muara Kaman

05/06/2021
in Advertorial, Berita Daerah, DPRD Kaltim, Hukum, Kominfo Kutai Kertanegara, Politik
Angkat Isu Lingkungan, Ely Hartati Sosper Di Muara Kaman

 

Lensaborneo.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 7 tahun 2019 tentang Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, di Muara Kaman pada Sabtu (5/6/2021) kemarin.

Kegiatan ini penting dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pemahaman tentang lingkungan. Terlebih, di Provinsi Kalimantan Timur sendiri banyak terjadi masalah dampak lingkungan, baik sebagai akibat perubahan iklim, ataupun alih fungsi lahan.

Kegiatan Sosper tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan diikuti oleh berbagai narasumber dari pemerhati lingkungan dan tokoh masyarakat. Baik dari tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda serta pihak pemerintah Kecamatan Muara Kaman.

Ely Hartati Rasyid menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Muara Kaman yang antusias mengikuti jalannya kegiatan sosialisasi tersebut.

“Alhamdulillah, masyarakat Muara Kaman sangat antusias. Kegiatan ini kami laksanakan di pusat kota Muara Kaman dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat,” ujarnya saat dihubungi media ini.

Masih kata dia, pada Sosper tersebut banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat setempat. Utamanya terkait dengan kondisi air sungai Kedang Kepala yang mengalami bangai, dimana air sungai berubah warna. Walaupun diakui warga bangainya air sungai adalah hal yang biasa terjadi, tetapi bangainya air sungai kali ini berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, air sungai tidak hanya berubah warna, tetapi juga disertai dengan bau yang menyengat. Padahal, warga setempat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

“Banyak sekali laporan masyarakat di Muara Kaman tentang adanya perubahan air atau bangai di sungai Kedang Kepala. Warna air tidak hanya berubah merah dan kuning, tapi juga berbau tidak enak. Ini yang disampaikan warga,” terang Politisi Partai PDIP ini.

Tak hanya itu saja, kelompok warga juga menyampaikan dugaannya bahwa air sungai Kedang Kepala terlah tercemar limbah dari kelapa sawit. Diketahui memang, Muara Kaman adalah salah satu daerah yang dikelilingi dengan perkebunan sawit yang sangat luas.

Namun lanjut Ely, ada juga yang menduga, munculnya aroma tak sedap dari sungai Kedang Kepala diakibatkan karena saat bangai air surut, dan membawa material tanaman hingga akar-akar tanaman yang ada di danau-danau sekitar sungai Kedang Kepala.

“Bangai ini siklus tahunan. Dugaan terjadi karena air yang ada di danau dan rawa ikut turun membawa tanaman dan akar tanaman. Tapi ada juga kelompok yang mengatakan bahwa ini terjadi karena polusi sawit yang turun ke sungai. Tapi itu kan baru dugaan, perlu pembuktian,” katanya.

Disinggung soal alasan dia memilih materi Sosper berkaitan dengan perubahan iklim dam mitigasi, Ely Hartati Rasyid menjelaskan, daerah Muara Kaman adalah daerah yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit. Dimana kemungkinan rentannya dampak lingkungan bisa terjadi.

“Menurut saya, di desa ini isu lingkungan lebih menarik. Masyarakat desa rata-rata adalah orang-orang taat hukum dan taat pajak, sehingga saya lebih tertarik membawakan isu tentang lingkungan. Selain itu Muara Kaman ini memang daerah yang di kelilingi perkebunan sawit, jadi ini penting untuk bisa mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : URP


Berita Terkait

Sinergi MBS dan Blue Sky Group Hadirkan Identitas Kalimantan Timur di Jantung Jakarta

Transportasi Umum Belum Mendukung, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Atasi Masalah ini Bersama

Tags: Advetorial DPRD Kaltimby URP
Share196Tweet123
Previous Post

Muhammad Samsun Soroti Kawasan Tepian Mahakam Tata Kelola Yang Sudah Ditetapkan Harus Di Terapkan

Next Post

Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Pembentukan Universitas Pertama Di Penajam.

Next Post

Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Pembentukan Universitas Pertama Di Penajam.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

828818
Users Today : 700
Users Yesterday : 777
Total Users : 828818
Total views : 4590946
Who's Online : 10

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved