Lensaborneo.com – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menyoroti pentingnya pengelolaan yang lebih optimal di kawasan Teras Mahakam, terutama untuk mendukung pelaku UMKM lokal.
Ia menilai bahwa kawasan tersebut memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.
“Harusnya pelaku UMKM diakomodasi di Teras Mahakam. Ini peluang besar bagi mereka untuk berkembang. Kami sudah sempat hearing dengan DisporaPar soal ini, mengingat Teras Mahakam bisa dikembangkan lebih jauh sebagai destinasi pariwisata unggulan Samarinda,” ujarnya.
Anhar juga membandingkan keberhasilan Teras Mahakam dengan kawasan seperti Marimar dan Lampion Garden yang menurutnya kurang optimal dalam mendukung ekonomi lokal maupun memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
“Dari laporan DisporaPar, hanya dari parkiran saja, Teras Mahakam bisa menghasilkan hingga Rp10 juta per malam, belum termasuk dari acara-acara seperti talk show, promosi, atau event tertentu. Ini membuktikan bahwa pengelolaan yang tepat dapat membawa manfaat besar,” jelas Anhar.
Ia menegaskan bahwa kawasan seperti Marimar dan Lampion Garden yang sebelumnya dikelola pihak ketiga tidak memberikan dampak signifikan bagi pendapatan daerah maupun kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, ia kembali menyarankan agar konsep serupa dengan Teras Mahakam diterapkan di lokasi-lokasi tersebut.
“Teras Mahakam ini tidak hanya menjadi tempat wisata, tapi juga ruang bagi UMKM untuk berkembang. Kalau dikelola dengan baik, tidak hanya memberi manfaat bagi pelaku usaha lokal, tapi juga menyumbang pendapatan bagi APBD kita,” tandasnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki Teras Mahakam, Anhar berharap pemerintah kota terus mendukung UMKM melalui penyediaan fasilitas dan program promosi, sehingga kawasan ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang inklusif. (Liz/adv )