Oleh : H. Rendi Solihin
Tenggarong,Lensaborneo.id – New Normal menjadi istilah yang tak asing di telinga kita akhir-akhir ini, semua membicarakannya, kita diwajibkan beradaptasi dengan kenormalan baru ini.
Dari protokol kesehatan,yang mengharuskan kita tetap menjaga jarak, membatasi kerumunan, selalu cuci tangan, pakai masker, okelah, ini bisa kita lakukan, karena kita sudah terlatih selama masa pandemi ini.
Yang menjadi PR besar adalah digitalisasi, ada banyak keresahan orang tua murid yang sukar melakukan penyesuaian cara belajar anak, mungkin para gurupun begitu.
“Belajar online” bisa jadi momok di sebagian masyarakat Kukar, ya sebagian, karena untuk para Milenial yang akrab dengan gadget ini tak masalah, setiap keputusan pemerintah pasti ada pro dan kontra, ini dinamika bernegara.
Kukar daerah yang sangat luas cakupannya, perlu kerja extra di masa pandemi ini, terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk para tenaga kesehatan di lini terdepan percepatan masalah virus fenomenal ini, perlu penanganan yang memiliki sentuhan milenial.
Kenapa begitu? Karena para pemuda ini selain sudah familiar dengan tekhnologi, juga memiliki pandangan visioner kedepan, para milenial juga memiliki kesadaran tinggi tentang kesehatan, melihat potensi, melihat keadaan dan usaha yang ideal untuk kemajuan daerah, apalagi di masa ini penyesuaian yang cepat, lambat Anda tertinggal.
Butuh ketangkasan, butuh gerakan gesit untuk menyelesaikan ini semua, kreativitas ditambah wawasan sekaligus bisa menggerakkan para muda menjadi peluru tajam untuk perkembangan Kukar kedepan menjadi daerah yang maju, sejahtera dan berkembang sesuai jaman.