Lensaborneo.id,Samarinda – Hujan deras yang melanda Kota Samarinda, pada Kamis,( 21/11/2019 ), sekita pukul 13.30 wita, kembali menelan korban jiwa, seorang bocah murid Sekolah Dasar, Jalan KS Tubun,
Bocah malang bernama Ridho itu diketahui masih duduk di bangku kelas dua SD. Ridho yang tinggal di jalan Wolter Monginsidi hari ini ditemukan tewas. Diduga Ridho jatuh terseret arus banjir.
Menurut saksi Surianto, Saat kejadian, dirinya hanya melihat Ridho sudah ditemukan di seberang sekolah di area parit warga.
“Kedalaman parit ini memang selutut orang dewasa, lebarnya kira kira 1 meter, arusnya juga kencang disini kalau banjir,” terang Suriato.
Salah satu saksi lainnya, Supriadi sebagai warga sekitar mengatakan, Ridho ditemukan persis disekitar parit didekat sekolahnya.
“Saya kaget melihat ada anak anak tenggelam yamg masih mengenakan seragam sekolah dengan posisi tertelungkup di atas genangan air di parit,” terang Supriadi
Menurut keterangan saksi, keadaan korban sendiri saat ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Saat ditemukan warga sekitar dibantu beberapa rekan relawan langsung melakukan evakuasi dan melarikannya ke RS Dirgahayu. Namun kabarnya saat ditengah perawatan medis, nyawa bocah malang itu tidak tertolong lagi.
“Waktu ditemukan langsung di bawa ke rumah sakit. Sempet lihat di beberapa tubuhnya mengalami luka lecet gitu,” jelas Supriadi.
Jalan KS Tubun Dalam memang menjadi bagian langganan banjir saat hujan lebat turun, air pun cukup tinggi sekitar lutut orang dewasa, begitu juga dengan arus yang cukup deras.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Ulu AKP Indra Wahyu Majid melalui Kanit Reskrim Ipda M Ridwan membenarkan, bahwa korban meninggal tenggelam akibat banjir.
Menurut informasi yang berhasil mereka himpun dari beberapa saksi, saat itu korban memang sedang menunggu jemputan. Setelah itu, korban bersama dua orang rekannya bermain banjir.
“Sebenarnya dia (korban) bertiga, cuma pas itu dia hilang tiba tiba karena posisinya membelakangi temannya,” ucap Ridwan.
Ridwan menegaskan dari titik korban terjatuh, ia tidak sama sekali terseret arus, dan tubuhnya ditemukan ditempat ia menghilang.
Namun sayang, apa yang menjadi penyebab korban meninggal belum diketahui secara jelas. Karena keluarga korban tidak mau membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
“Dari keluarga tidak ada melapor, cuma dari kita polri yang membuatkan laporannya. Itu jenisnya LP model A,” terangnya
Penulis : Nina
Editor : Redaksi