Kamis, Desember 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik
Bank Indonesia : Inflasi Kalimantan Timur Tetap Bertahan di Level Rendah

ket foto : Kepala Perwakilan Bank Indonesia Budi Widihartanto

Bank Indonesia : Inflasi Kalimantan Timur Tetap Bertahan di Level Rendah

02/12/2025
in Advertorial, Ekonomi & Bisnis

Samarinda,Lensaborneo.com- Di tengah kenaikan inflasi bulanan pada November, stabilitas harga di Kalimantan Timur (Kaltim) tetap solid yang tercermin dari inflasi tahunan Kaltim yang masih berada dalam target rentang dan lebih rendah dibandingkan nasional. Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kaltim pada periode November 2025 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,41% (mtm), serta mengalami inflasi tahunan dan tahun kalender masing-masing sebesar 2,28% (yoy) dan 1,96% (ytd). Hal ini di sampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Budi Widihartanto melalui siaran persnya ke media ini.pada Selasa ( 02/12/2025 ).

Secara bulanan, IHK Provinsi Kaltim pada November 2025 mengalami tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,01% (mtm). Meski meningkat, realisasi inflasi Kaltim secara  tahunan (yoy) tercatat masih lebih rendah dibandingkan dengan realisasi Nasional yang mengalami inflasi sebesar 2,72% (yoy). Kondisi tersebut turut dipengaruhi oleh base effect dari bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sangat rendah, sehingga penyesuaian harga pada November memberikan tekanan yang lebih tinggi terhadap inflasi (mtm).

Inflasi Kaltim periode November 2025 utamanya disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,20% (mtm). Inflasi pada kelompok ini mengalami peningkatan seiring dengan kondisi anomali cuaca yang menyebabkan penurunan pasokan beberapa komoditas khususnya kelompok ikan tangkap. Tidak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan adanya gangguan distribusi komoditas bahan makanan dari daerah sentra ke Kaltim.

Selanjutnya, kelompok jasa transportrasi juga menyumbangkan tekanan inflasi yang cukup tinggi pada periode laporan seiring dengan adanya peningkatan permintaan pada jasa angkutan udara.

Disisi lain, komoditas emas perhiasan masih menyumbangkan tekanan inflasi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya di periode laporan.

Langkah pengendalian inflasi yang terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Untuk memastikan Keterjangkauan Harga, TPID di berbagai kabupaten/kota secara konsisten melaksanakan gerakan pangan murah dan operasi pasar sebagai bentuk intervensi stabilisasi harga. Pada bulan November tercatat telah dilakukan kurang lebih 65 kali Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran beras  Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). TPID Kabupaten Kutai Barat menyelenggarakan pasar murah untuk menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau, diikuti TPID Kutai Timur yang menggelar operasi pasar guna menstabilkan pasokan dan harga pangan.

Upaya serupa juga dilakukan oleh TPID Kutai Kartanegara dan TPID Kota Samarinda melalui sejumlah operasi pasar murah yang bertujuan mengurangi kesenjangan harga di tingkat konsumen sekaligus memastikan ketersediaan komoditas utama.

Komunikasi efektif, koordinasi antar TPID Se-Kaltim terus dilakukan melalui rapat teknis maupun High Level Meeting (HLM) untuk mengambil langkah konkrit upaya pengendalian inflasi.

Pada tanggal 28 November 2025 telah dilaksanakan kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) pusat juga dirangkaikan dengan TPID dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Awards.

Ke depan, TPID Provinsi Kaltim akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif), serta mendorong realisasi investasi private sector bisa tumbuh lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim yang tinggi dan berkelanjutan serta inflasi Kaltim yang rendah dan stabil.

Sumber : Humas BI Kaltim


Berita Terkait

Lurah SPD Lakukan Monitoring Sarpras Probebaya di RT, Pastikan Pembangunan Sesuai Target

Rembuk Warga  Wajib Dilakukan oleh Ketua RT, Dorong Partisipasi dan Transparansi Lingkungan

Share198Tweet124
Previous Post

Lurah SPD Lakukan Monitoring Sarpras Probebaya di RT, Pastikan Pembangunan Sesuai Target

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1016751
Users Today : 1731
Users Yesterday : 1629
Total Users : 1016751
Total views : 5499228
Who's Online : 17

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved