Samarinda,Lensaborneo.id – Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Akademi Ekspor Kaltim (AEK). Di Hotel Mercure Kota Samarinda, pada Selasa (25/5/2021).
Adapun rangkaian AEK, yang akan dilaksanakan kelas Ekspor Coaching Program (ECP) bagi 30 UMKM potensial ekspor di wilayah Kaltim, Workshop dan dilanjutkan survei ke lokasi usaha masing-masing UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Wilayah BI Kaltim Tutuk SH Cahyono, mengatakan nilai pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang fluktuatif disebabkan beberapa faktor.
“Salah satunya, karna tingginya nilai import ketimbang nilai ekspor luar negeri yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Timur,” Ucap Tutuk sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, untuk menyiapkan UMKM siap ekspor harus ada pendampingan dan pengajaran terus menerus.
“Karna ujungnya ini adalah kita cari 30 saja untuk dimentori (coaching) selama 8 tahap sampai akhir tahun terus menerus, jadi sekarang kita ingin lihat mereka punya komitmennya, dan kita akan dampingi sampai mereka bisa ekspor,” jelas Tutuk.
Tutuk juga menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut juga menjadi dukungan kepada pemerintah untuk target 100 sampai tahun 2023.
“Jadi kami masih ada waktu. Karna ini dibawa dari dinas dan representasi dari perpemda yang membawa misinya pak gubernur untuk menciptakan UMKM ekspor, dan kita harus bersinergi jadi tidak bisa sendiri-sendiri. Sebab kita bersaing dengan negara lain, kita harus saling mendukung. Proses ini penting harus ada pendampingan dan pelatihan,” tutupnya.(Tia)
Penulis : Tia
Editor : Ony