Samarinda,Lensaborneo.com – Dalam rangka memperkuat daya saing UMKM di era transformasi digital, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Bank Indonesia Balikpapan menghadirkan program Digital Kaltimpreneur. Berangkat dari semangat untuk mendigitalkan UMKM lokal, program ini dirancang sebagai wadah pembelajaran dan pendampingan komprehensif bagi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Melalui rangkaian pelatihan yang interaktif, peserta mendapatkan pembekalan mengenai pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan berbagai teknologi digital untuk pengembangan bisnis, mencakup aspek pemasaran, sistem pembayaran, pencatatan keuangan digital, serta berbagai strategi penguatan bisnis lainnya. Program ini turut dilengkapi dengan pendampingan dan monitoring daring oleh Bank Indonesia untuk memastikan keberlanjutan hasil pelatihan. Diharapkan, para peserta dapat terus mengasah kompetensi digitalnya, menjaga konsistensi pemasaran online, serta memperkuat eksistensi produk lokal Kalimantan Timur di pasar nasional maupun global.
Sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam memperkuat daya saing pelaku UMKM dan mendorong kontribusi ekspor UMKM lokal, Export Kaltimpreneur hadir sebagai program edukasi, pelatihan, dan pendampingan komprehensif untuk UMKM yang berpotensi untuk melakukan ekspor di Kalimantan Timur.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, program ini telah menjadi wadah pembinaan berkelanjutan yang menjembatani pelaku UMKM lokal agar mampu menembus pasar internasional. Di tahun 2025, sebanyak 25 UMKM berhasil expor dengan pencapaian hasil penjualan peserta sebesar Rp316,7jt, MoU senilai Rp5 miliar (USD 312,740.75).
Program Export Kaltimpreneur dirancang secara sistematis untuk membekali peserta dengan seluruh kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika perdagangan global. Rangkaian kegiatannya meliputi seminar terbuka, rekrutmen peserta, seleksi administrasi, dan verifikasi lapangan, yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kelas ekspor bagi pemula dan lanjutan.
Tidak hanya berhenti pada pelatihan, peserta juga mendapatkan kesempatan mengikuti business matching dengan calon mitra, serta bimbingan dan monitoring intensif guna memastikan kesiapan mereka melakukan ekspor secara mandiri dan berkelanjutan. ( Or/Hms/BI)






Users Today : 759
Users Yesterday : 945
Total Users : 977390
Total views : 5328024
Who's Online : 10