SAMARINDA,LENSABORNEO.COM – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim sebesar Rp6,58 triliun pada tahun 2022 akan tercapai. Hal tersebut disampaikan Ismiati saat jumpa pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Senin (22/8/2022)
“Hingga saat ini realisasi PAD yanng diterima sebesar Rp4,76 triliun atau sebesar 72,4 persen,” kata Ismiati.
Dikatakan Ismiati, pajak daerah menjadi penopang utama dengan target sebesar Rp5,44 triliun. Realisasi hingga saat ini telah mencapai 73,6 persen atau sebesar Rp4,01 triliun.
Ismiati menjelaskan, ada lima komponen penyusun pajak daerah yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Pajak Air Permukaan (PAP) serta pajak rokok.
Dari kelima komponen tersebut, PBBKB menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi Rp2,35 trilun dari target Rp 3 triliun. Angka ini tidak terlepas dari naiknya minyak dunia. Pada akhir Desember 2021 Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan sebesar US$73,36 per barel. Hingga awal Agustus 2022 rata-rata ICP minyak mentah Indonesia mencapai di atas US$100.
Sementara untuk PKB dan BBNKB, pertumbuhannya masih tergolong baik. Realisasi PKB hingga pertengahan Agustus mencapai Rp709,34 miliar dari target Rp1,15 triliun dan BBNKN sebesar Rp739,71 miliar dari target Rp1,05 triliun.
Ismiati optimis target akan terpenuhi sejalan dengan pemulihan ekonomi saat ini. Bapenda juga telah melakukan beberapa langkah optimalisasi dengan berbagai layanan digitalisasi yang mempermudah masyarakat membayar pajak.
“Selain itu Bapenda juga memberikan relaksasi pajak yang berlangsung sejak 16 Agustus hingga 31 Oktober 2022,” kata Ismiati.
Tujuan relaksask ini untuk mendorong percepatan pemulihan ekonimi dengan menstimulus pelaksanaan kewajiban pembayaran pajak kedaraan bermotor . (rhia/ony/Adv/koiminfokaltim))