Jumat, Juli 4, 2025
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
  • Redaksi
  • Legalitas
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
LensaBorneo.com
Advertisement
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
    • DPMPD Kaltim
    • Dispora Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Kutim
    • DPRD Samarinda
    • DPRD Kota Balikpapan
    • Kabupaten Berau
    • Kabupaten Kutai Barat
    • Kabupaten Mahakam Ulu
    • Kominfo Kutai Timur
    • KPID Kaltim
    • Kominfo Kaltim
    • Kominfo Samarinda
    • Kota Balikpapan
    • Kota Bontang
    • Kota Samarinda
    • Kominfo Kutai Kertanegara
  • Opini & Publik
No Result
View All Result
Lensaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Nasional
  • Berita Daerah
  • Opini & Publik

BI Penurunan Emisi Karbon Menyokong Peluang Ekonomi dan Keuangan Hijau di Kaltim

05/12/2023
in Advertorial, Ekonomi & Bisnis
BI Penurunan Emisi Karbon Menyokong Peluang Ekonomi dan Keuangan Hijau di Kaltim

ket foto :Seminar Nasional Potensi Monetisasi Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur,

Samarinda,Lensaborneo.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Seminar Nasional Potensi Monetisasi Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur, pada Selasa ( 05/12/2023 ), di Aula Maratua Kantor  Bank Indonesia Kaltim,Jalan Gajah Mada.

Di buka dengan resmi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim Budi Widihartanto menyampaikan, dilaksanakannya seminar adalah untuk menindaklanjuti  kajian potensi monetisasi penurunan emisi karbon yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama lembaga riset ICRES. Diharapkan, nantinya dapat menyokong eksistensi peluang ekonomi dan keuangan hijau di Kaltim, serta menjadi upaya advisory dari Bank Indonesia untuk  kelanjutan program FCPF-CF.

“Saat ini kita sudah mulai merasakan dampak dari perubahan iklim, salah satunya ditandai dengan pergeseran musim dan cuaca. Perubahan iklim juga disebabkan pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan air laut, serta membawa potensi tenggelamnya permukaan daratan yang kecil, termasuk pulau kecil di Indonesia, “jelasnya

Resiko perubahan iklim dianggap sebagai resiko global teratas, berdasarkan tingkat keparahannya hingga 10 tahun ke depan.

Budi Widihartanto juga mengingatkan, tidak hanya berkaitan dengan alam, perubahan iklim juga berpotensi mengurangi produk domestik bruto (PDB). Dimana, penelitian Bappenas pada 2021 menyatakan bahwa, perubahan iklim berpotensi mengurangi PDB Indonesia sebesar Rp 100 triliun  per tahun.

Dikatakan Budi lagi bahwa  penyebab dari perubahan iklim ini tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan manusia. Dimana, jumlah penduduk semakin tinggi dan akan berkolerasi dengan peningkatan aktivitas individu dan ekonomi.

Hal ini kata Budi akan meningkatkan emisi gas rumah kaca, maupun emisi karbon yang dihasilkan. Kondisi ini membuat seluruh negara, termasuk Indonesia semakin masif  melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dampak yang mungkin timbul akibat perubahan iklim.

“Salah satu upaya global untuk menahan lajunya pertumbuhan iklim ini kita lihat melalui Paris Agreement yang diikuti 196 negara pada 2015. Poin utama perjanjian ini untuk memperlambat laju pemanasan global di bawah 2°C.

Lebih lanjut di katakan, semangat pengurangan karbon di tingkat nasional, Kaltim turut berkomitmen menjaga tutupan lahan dan mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca melalui program FCPF-CF.

“Dalam program ini, Kaltim diharuskan untuk mengurangi 22 juta ton CO² equivalent dengan dana yang akan diterima sebesar 110 juta US dolar atau setara 1,7 triliun rupiah, yang akan dibagi dalam tiga tahap hingga 2025,” terangnya.

Sementara itu, peran Bank Indonesia dalam ekonomi dan keuangan hijau, kata Budi Widihartanto, Bank Indonesia mulai mempromosikan keuangan hijau sejak 2010. Bahkan saat ini Bank Indonesia memiliki berbagai instrumen kebijakan untuk mendukung keuangan hijau.

Terdapat tiga instrumen yang dilakukan Bank Indonesia, yaitu :

  1. Loan to value (LTV) hijau yang memberikan intensif 100 persen bagi pembiayaan properti hijau dan uang muka 0 persen bagi pembiayaan kendaraan listrik.
  2. Rasio pembiayaan inklusif makroprudensial hijau (RPM) yang memberikan kelonggaran atas pemenuhan proporsi minimum kredit bagi Bank Hijau atau kendaraan listrik.
  3. Cadangan devisa hijau yang menentukan alokasi portofolio cadangan devisa Bank Sentral pada obligasi hijau.

“Ke depan, Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan hijau di Indonesia, dengan berbagai instrumen kebijakan makroprudensial yang mendorong pertumbuhan proyek dan usaha ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan stabilitas sistem keuangan, ” tutupnya.

Seminar ini turut menghadirkan narasumber yang membahas mengenai langkah-langkah nyata untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di (end/or/)

 


Berita Terkait

Ekonomi Kaltim Melambat di Awal 2025, BI Soroti Dampak Batu Bara dan Konsolidasi Global

Samarinda Kekurangan SMP, Novan Sebut Keterbatasan Lahan

Share197Tweet123
Previous Post

Tekan Inflasi Dinas Pangan Kaltim Serah 2000 benih Cabai di Samarinda

Next Post

PTBI 2023, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim: Kondisi Ekonomi Kaltim Tahun Ini Terus Menunjukkan Perbaikan”

Next Post
PTBI 2023, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim: Kondisi Ekonomi Kaltim Tahun Ini Terus Menunjukkan Perbaikan”

PTBI 2023, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim: Kondisi Ekonomi Kaltim Tahun Ini Terus Menunjukkan Perbaikan"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

838254
Users Today : 500
Users Yesterday : 583
Total Users : 838254
Total views : 4657098
Who's Online : 16

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Redaksi
  • INFO PRODUK
  • Pedoman Media
  • Legalitas
  • Berita Daerah
  • Nasional
  • Popular

© 2019-2024 Lensaborneo,com All Rights Reserved