Redaksi: 02
Reporter: Nina
Lensaborneo.id — 4 orang wartawan dan satu penggiat wisata Samarinda mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) dalam perhelatan ASEAN Virtual Hunt yang diadakan oleh Tourism Malaysia pada Jumat (11/12/2020). Perburuan virtual ini, merupakan agenda perdana yang diadakan dalam rangka mempromosikan kegiatan pariwisata Malaysia secara daring.
Tim yang bernama Mahakam Samarinda ini berpartipasi mewakili beberapa kelompok lain dari beberapa Kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Medan. Kapten tim, Irma Diansari dari Borneo Kersik Luway Tours and Travel, mengatakan kegiatan ASEAN Virtual Hunt ini diikuti 9 negara yang mayoritas berprofesi sebagai wartawan dan agen biro perjalanan.
“Ini kali pertama bagi kita untuk erinteraksi dan berkomunikasi dengan peserta lainnya dalam satu lomba yang melibatkan banyak peserta dari negara-negara ASEAN dalam bahasa Inggris,” ucap Irma panggilan akrabnya, usai lomba pada Jumat (11/12/2020).

Acara yang dibuka oleh Zulkifly Md Said selaku Director General of Tourism Malaysia dan Duta Besar Malaysia TYT Dato Zainal Abidin Bin Bakar ini menampilkan tantangan berupa pengetahuan umum tentang obyek-obyek wisata di beberapa negara bagian Malaysia. Selain itu, metode pertandingan pun bergulir dengan pertanyaan seputar pariwisata negeri jiran yang didasari oleh arahan aplikasi Google Street View, dan mencari objek-objek yang “disembunyikan” dalam beberapa petunjuk (clue).
Walau bersifat virtual, ASEAN Virtual Hunt juga menyediakan hadiah utama sebanyak US$ 500 untuk juara pertama, juara dua US$ 300 dan juara ketiga sebanyak US$ 200. Selain itu, panitia juga menyiapkan undian (lucky draw) dan foto booth peserta favorit. Hal ini sebut Irma, dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata Malaysia goyah seiring dengan pandemi Covid-19. Malaysia sempat menargetkan 20 Juta kunjungan wisatawan ke Malaysia pada tahun 2020.
“Malaysia memang tidak mencapai target kunjungan 20 Juta kunjungan wisatawan pada tahun 2020. Namun, mereka telah siap jika pandemi Covid-19 telah berakhir, salah satunya dengan cara gelaran ASEAN Virtual Hunt ini,” jelas perempuan yang juga sering bolak-balik Jakarta-Kuala Lumpur tersebut.

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini, dimenangkan oleh Tim Twin Towers dari Medan, Sumatera Utara sebagai juara pertama. Kemudian posisi kedua diraih Tim Berjaya dari Bandung, Jawa Barat dan terakhir, Tim dari Filipina meraih posisi ketiga.
Tim dari Kaltim memang tidak memperoleh juara, namun Irma menyebut bahwa partisipasi Kaltim bisa menjadi pelajaran dan contoh berharga strategi menyiasati lesunya pariwisata Bumi Kaltim akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda. Pertimbangannya, ada dua kota di Kaltim yang sudah memiliki banyak foto virtual objek wisata yang menganggumkan, yaitu Samarinda dan Balikpapan.
“Ini pengalaman yang luar bisa. Cara Tourism Malaysia dalam memperkenalkan obyek-obyek wisata di saat pandemi Covid-19 perlu dicontoh oleh kita agar tidak diam disaat pandemi Covid-19, dan terus berinovasi. Kami juga berterimakasih kepada Bank Kaltimtara atas bantuan fasilitas yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan ” pungkas mantan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim ini.
Sebagai tambahan, adapun anggota Tim Mahakam Samarinda adalah sebagai berikut; Denada (Disway Nomorsatu Kaltim), Samuel Gading (Lensa Borneo), Rusdi ( Koran Kaltim) dan Marga Rahayu (RRI) serta Irma Diansari selaku kapten tim (Borneo Kersik Luway Tour and Travel).