Samarinda,Lensaborneo.com— Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA), di Ruang Rapat Utama Mangkupelas Balai Kota Samarinda, Kamis (9/11/23).
Kegiatan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, Organisasi Masyarakat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam upaya yang rutin dan berkelanjutan untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Sekretaris DP2PA Kota Samarinda, Deasy Evriyani, menjelaskan bahwa Bimtek ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga menjadi salah satu indikator penting dalam mencapai status Kota Layak Anak.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan dan informasi kepada anak-anak di Kota Samarinda,” ujarnya kepada awak media, usai Bimtek KHA.
Kegiatan ini menurutnya juga digelar dengan harapan agar seluruh OPD yang terlibat dapat meningkatkan pemahaman mengenai hak-hak anak, terutama 31 hak anak yang diatur dalam Konvensi Hak-Hak Anak yang memiliki total 54 pasal.
Deasy menyoroti pentingnya pemahaman dan penghormatan terhadap 31 hak anak, dengan perhatian khusus pada hak anak yang memerlukan perlindungan tambahan.
“Contohnya saja seperti anak-anak dengan disabilitas, anak-anak yang terkena HIV AIDS, atau anak-anak yang terlibat dalam masalah narkoba,” bebernya.
DP2PA berperan sebagai koordinator dalam evaluasi dan pelaksanaan program Kota Layak Anak. Melalui Bimbingan Teknis ini, DP2PA juga berkomitmen untuk memberikan informasi mengenai Konvensi Hak Anak dan memastikan bahwa hak-hak anak di Kota Samarinda terpenuhi dan mereka merasa terlindungi.
“Ada empat hak dasar anak yang harus diperhatikan, yaitu hak untuk tumbuh, berkembang, mendapatkan perlindungan, dan berpartisipasi,” ujarnya.
Melalui kegiatan Bimbingan Teknis Konvensi Hak Anak ini, DP2PA berkomitmen untuk dapat menjadi wadah bagi semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa lingkungan di Kota Samarinda mendukung pemenuhan hak-hak dasar anak.
Kegiatan ini juga berperan penting untuk menciptakan kesadaran bersama dan komitmen untuk menjadikan Kota Samarinda sebagai tempat yang nyaman dan mendukung bagi setiap anak yang tinggal di sana.(Liz/Adv/Diskominfo Samarinda ).