Lensaborneo.com, Samarinda – Kepala Badan Statistik Pusat (BPS) Provinsi Kaltim Dr.Yusniar Juliana melaksanakan rilis bulanan terkait Indeks Harga Konsumen atau yang lebih dikenal dengan inflasi bulanan.
Dijelaskan jika provinsi Kaltim yang pada bulan Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Pembentuk inflasi di Kaltim yaitu Kota Samarinda pada bulan Februari tahun ini terjadi deflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 112,44. Sedangkan pada Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 112,36.
“Inflasi gabungan umumnya dipengaruhi adanya peningkatan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran seperti kelompok pakaian dan alas kaki, penyedia makanan dan minuman, perawatan pribadi dan jasa lainnya, pendidikan, kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok makanan, minuman dan tembakau,” jelasnya pada Rabu (1/3/2023).
Lanjutnya, beberapa kelompok mengalami penurunan seperti kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, kelompok transportasi , kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.
“Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,18 persen, kelompok transportasi sebesar 0,17 persen serta kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen.” ungkapnya.
Yusniar menambahkan terkait beberapa kelompok yang cenderung stabil seperti kelompok komunikasi, serta jasa keuangan.
Pada akhir rilis dikatakan pada bulan Februari tahun ini dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan, 9 kota mengalami Inflasi dan 3 wilayah terjadi deflasi.(Jeng/adv/kominfokaltim)






Users Today : 1080
Users Yesterday : 945
Total Users : 977711
Total views : 5333608
Who's Online : 23