MESIR – Selain menghadiri Conference of The Parties ke-27 (COP-27) The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), dalam kunjungan kerja Bupati Kutai Timur Ardiansyah turut mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Selasa (15/11/2022).
Sebelum menghadiri COP-27, Ardiansyah yang didampingi Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi bersama dengan Gubernur Kaltim beraudiensi dengan Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf.
Dalam audiensi yang berlangsung hangat tersebut, banyak dibahas tentang histori hubungan diplomatik Indonesia-Mesir yang telah terjalin begitu lama. Kemudian beberapa perkembangan hubungan perdagangan dan pendidikan.
Di sektor perdagangan, tercatat kedua negara terutama di masa pandemi Covid-19, volume perdagangan Indonesia naik sebesar 56 persen dan neraca perdagangan surplus RI mencapai 1 miliar dollar Amerika.
Dari paparan yang disampaikan oleh duta besar Lutfi Rauf, menjelaskan bahwa kondisi perekonomian Mesir sangat terganggu dengan situasi konflik perang Rusia-Ukraina.
Karena kebutuhan gandum untuk bahan pangan di Mesir sebesar 80 persen berasal dari kedua negara tersebut. Jadi Mesir sangat ketergantungan pasokan biji gandum untuk pengolahan bahan pangan bagi warga Mesir.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan bahwa Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim terus berkomitmen mendukung sektor pendidikan.
Usai mendengar paparan dari duta besar RI untuk Mesir, Bupati Ardiansyah yang mendampingi Gubernur Isran Noor bersama rombongan melakukan pertemuan dengan Direktur ASIA Pasifik dan World Bank.
Selain itu juga bertemu Gubernur Provinsi Mato Grosso untuk membicarakan perubahan iklim dan Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) yakni Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca.
Bupati Ardiansyah juga melihat progres pembangunan New Capital Cairo, ibu kota baru Mesir. Meskipun iklim dan kondisi alam yang berbeda antara Kaltim dan Mesir, tetapi ada prinsip- prinsip untuk menjaga kelestarian alam dalam proses pembangunan di dua kawasan ibukota baru yang berbeda tersebut.
Dalam momen COP-27, Ardiansyah berbicara tentang Best Practice in Tackling Climate Change: Lesson Learned from east Kutai Regent atau tentang praktik terbaik mengatasi perubahan iklim. Kegiatan berlangsung di Indonesia Pavilion COP-27 di Sharm El Sheikh, Mesir. (adv/kominfokutim)