Lensaborneo.com, Samarinda – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, awal tahun 2023 ini kasus campak mencapai 51 uang, yang tersebar di 23 kelurahan di Samarinda.
Melihat hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Ahmat Sopian Noor mengatakan, pemerintah harus menggencarkan berbagai upaya, seperti imunisasi untuk menurunkan kasus campak tersebut.
“Terlebih penyakit ini termasuk ke dalam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program imunisasi campak ini harus digiatkan lagi, masyarakat harus diberikan wawasan, agar jangan sampai tunggu sakit baru cari payung,” terang Sopian, sapaan karibnya, Rabu (8/2/23).
Di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saja, kasus campak telah meningkat hingga mencapai 92 kasus. Padahal seperti diketahui, campak bukanlah penyakit berbahaya, asalkan terus ditangani dengan tepat.
Besar harapan Sopian, agar ke depan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus gencarkan program-program berkaitan dengan penurunan kasus campak, baik imunisasi hingga pemberian vitamin A.
“Walaupun Kaltim sudah 80 tervaksinasi campak namun kebanyakan kasus yang menyerang adalah mereka yang belum tervaksinasi, jadi harus digencarkan,” tutupnya.(Liz/adv/dprdsamarinda)
Editor : Yulwan








Users Today : 1806
Users Yesterday : 2044
Total Users : 1050536
Total views : 5609040
Who's Online : 14