Kukar.Lensaborneo.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus memperkuat komitmennya dalam membina generasi atlet muda, khususnya di cabang olahraga sepak bola. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dukungan penuh terhadap pelaksanaan Piala Askab PSSI Kukar U-20 Tahun 2025.
Ajang ini bukan hanya menjadi wadah kompetisi antar kecamatan, tetapi juga dirancang sebagai awal dari pembinaan berkelanjutan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2026. Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa kejuaraan ini adalah salah satu pondasi penting dalam regenerasi atlet sepak bola Kukar.
“Turnamen ini tidak hanya untuk bertanding, tapi juga untuk menemukan dan membina talenta lokal yang siap kita poles untuk masa depan Kukar,” ujarnya belum lama ini.
Melibatkan 20 Kecamatan, Dibagi ke Dalam 6 Zona
Kejuaraan yang digelar sejak 26 April hingga 12 Mei ini melibatkan seluruh 20 kecamatan di Kukar yang dibagi ke dalam enam zona. Pembagian ini dilakukan untuk menjamin efektivitas penyelenggaraan dan membuka akses lebih luas bagi semua wilayah.
Zona 1: Tenggarong, Loa Kulu, Loa Janan
Zona 2: Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong Seberang
Zona 3: Samboja Barat, Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga
Zona 4: Muara Badak, Anggana, Marangkayu
Zona 5: Kota Bangun Darat, Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis
Zona 6: Kembang Janggut, Kenohan, Tabang
“Kami ingin setiap anak muda dari ujung hulu hingga hilir Kukar punya kesempatan tampil dan berkembang,” lanjut Aji Ali.
Tak Sekadar Kompetisi, Tapi Pembinaan Serius
Dispora Kukar menegaskan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari skema pembinaan atlet yang lebih luas dan berkesinambungan. Setelah turnamen, pihaknya akan melakukan pemantauan dan seleksi lanjutan guna membentuk tim binaan Kukar menuju Porprov.
Pembinaan itu meliputi:
Pelatihan intensif jangka menengah
Kolaborasi dengan Askab PSSI untuk pelatih dan scouting
Penguatan mental, disiplin, dan karakter pemain
“Kami tidak ingin mencari juara sesaat, tapi mencetak pemain yang kuat secara teknik dan mental,” tambahnya.
Sinergi Pemerintah dan Komunitas Olahraga
Menurut Aji Ali, keberhasilan pembinaan olahraga tak bisa lepas dari kolaborasi antara pemerintah daerah, Askab PSSI Kukar, serta masyarakat dan komunitas sepak bola lokal. Ajang seperti ini juga mempererat hubungan antarwilayah serta menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat dan mendidik.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, juga telah memberikan arahan agar sektor kepemudaan dan olahraga menjadi prioritas dalam membentuk karakter dan daya saing generasi muda.
“Kami diminta serius membina anak muda, dan sepak bola ini adalah pintu masuk yang sangat kuat,” jelas Aji.
Bintang Muda dari Kampung Sendiri
Target utama dari ajang ini adalah membentuk tim Porprov 2026 yang diisi oleh pemain lokal hasil pembinaan sendiri, bukan dari luar daerah.
“Kami ingin Porprov nanti benar-benar diwakili oleh anak-anak asli Kukar. Mereka yang tumbuh dari lapangan desa dan kampung sendiri,” tutup Aji.
Dengan semangat kompetisi, pembinaan berkelanjutan, dan dorongan dari seluruh elemen masyarakat, Piala Askab U-20 Kukar 2025 menjadi tonggak penting dalam menciptakan masa depan olahraga Kukar yang lebih cerah dan berprestasi. (Adv/Kominfokukar)