Kukar.Lensaborneo.com– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggulirkan ajang Pemilihan Duta Budaya 2025, tak hanya sebagai ajang pencarian bakat, tetapi juga sebagai misi pelestarian budaya daerah yang dikemas secara modern dan inspiratif.
Diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, program ini ditargetkan menjaring peserta dari 20 kecamatan yang siap menjadi wajah dan suara budaya Kutai Kartanegara di masa depan.
“Saat ini sudah ada 38 peserta yang mendaftar, dan kami yakin jumlah itu akan terus bertambah karena minat dari para pemuda cukup tinggi,” ujar Puji Utomo, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Senin (28/4/2025).
Ajang ini terbuka bagi generasi muda berusia 16–24 tahun, dan tidak hanya menuntut penampilan, namun juga pemahaman tentang sejarah, adat istiadat, serta tantangan budaya lokal di era globalisasi.
“Ini bukan hanya kontes, tapi panggung untuk mencetak pelindung budaya masa depan,” tambah Puji.
Disdikbud telah melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah sejak sebelum Ramadan, untuk menanamkan semangat pelestarian sejak dini. Para peserta nantinya akan menjalani tahapan seleksi, pembekalan, hingga masa karantina di Tenggarong.
Selama prakarantina dan karantina, peserta akan mengikuti pelatihan intensif, termasuk pembelajaran soal nilai-nilai budaya, public speaking, etiket, serta strategi promosi budaya di era digital.
“Harapan kami, Duta Budaya tidak hanya tahu budaya, tapi mampu menghidupkannya kembali di tengah masyarakat,” tutur Puji.
Program ini juga diharapkan menjadi medium regenerasi pelaku budaya yang mampu menjembatani masa lalu dan masa depan, membawa cerita Kukar ke pentas yang lebih luas.
“Dari kampung ke kabupaten, dari Tenggarong ke Nusantara—itulah semangat yang ingin kami tanamkan,” pungkas Puji. (Adv/Kominfokukar)