Redaksi: Redaksi 02
Reporter: Nina
Samarinda,LensaBorneo.com– Kondisi jalan yang rusak hingga belum dirasakannya listrik negara, sering kali disampaikan warga Dusun Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kukar. Belakangan, keluhan tersebut semakin tergerus menyusul berbagai terobosan Edi Damansyah kala memimpin Kabupaten Kukar.
Dusun Bensamar adalah Kampung Tua Kutai berusia 400 tahun. Peresmian menjadi Kampung Kutai dilakukan di era kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah pada April 2018.
Kala itu, Edi berharap keaslian tradisi dan budaya Kutai di Bensamar ini bisa terus dijaga dengan baik. Tak sekedar menjadi inovasi, diresmikannya Dusun Bensamar sebagai Kampung Kutai juga menggiring kemajuan daerah ini. Satu persatu fasilitas umum di Dusun Bensamar menjadi terwujud. Bahkan di antaranya aliran listrik yang sudah lama dinantikan warga.
Mengawali hari pertama masa Kampanye, Edi Damansyah-Rendi Solihin, mendatangi kembali Dusun Bensamar. Edi yang memiliki darah asli keturunan Kutai itu pun merasa perlu mencari petuah sekaligus berkah. Usai mengunjungi rumah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Mohammad Arifin, ia lalu menuju rumah ibunda Sultan yaitu Adji Ratu Aida Amidjoyo.
Adji Ratu Aida pun meminta agar Edi-Rendi tetap menjaga kesehatan. Termasuk tetap menjaga amanah rakyat, ketika terpilih.
Selanjutnya, rombongan bergegas menuju Dusun Bensamar. Satu persatu sejumlah fasilitas umum dilalui rombongan mobil Edi-Rendi. Termasuk SD 020 Dusun Bensamar yang pernah menjadi saksi bisu, saat Edi menggelar gotong-royong bersama warga saat menjabat sebagai bupati.
Kedatangan Edi Damansyah disambut antusias masyarakat setempat. Terpusat di RT 7, Dusun Bensamar, Edi-Rendi langsung mendapat sapaan hangat warga. Tak ada tenda mewah, apalagi makanan mahal. Masyarakat menyambut keduanya dengan makanan tradisional di bawah pohon Langsat. Minuman berbahan gula aren pun disiapkan untuk menghapus dahaga Paslon Edi-Rendi.
“Silakan pak, ini buatan asli dari Bensamar dibuat masyarakat langsung,” ujar salah seorang warga.
“Saya tidak tahu apa itu kampanye, tapi setahu saya, Pak Edi memang sering ke sini. Beliau sudah seperti warga Bensamar,” ujar perempuan tersebut.
Sebelum memulai sambutannya, para ibu-ibu warga Bensamar beberapa kali menggoda Cawabup Kukar Rendi Solihin. Parasnya yang disebut ganteng, Rendi Solihin juga disebut anggota DPRD Kukar yang merakyat.
“Lebih gagah daripada yang difoto Pak Rendi, ” kata perempuan warga RT 5 itu.
Dalam kesempatan itu, Edi Damansyah memastikan berbagai infrastruktur untuk pelayanan dasar akan menjadi prioritasnya sebagai bupati. Termasuk jaringan air bersih yang terus dalam pembangunan hingga ke rumah-rumah warga.
“Untuk air bersih, sudah mulai pemasangan pipa instalasi jaringan PDAM. Tahun 2021, kita harapkan sudah sampai ke rumah jaringannya,” kata Edi.
Berbagai program unggulan yang turut disosialisasikan Edi, yaitu bantuan perbaikan rumah ibadah, pesantren serta sekolah-sekolah. Begitu juga program kesejahteraan untuk masyarakat jompo di Kukar.
“Baik kesehatan, pendidikan maupun ekonomi, akan menjadi prioritas kami ke depan. Termasuk penguatan ekonomi mikro untuk warga Bensamar. Juga ada program Rp 50 juta per-RT,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan, penetapan Kampung Kutai di Bensamar oleh Edi Damansyah juga menjadi salah satu ikon sekaligus tempat wisata di Kota Raja Tenggarong.
Sejumlah pusat kerajinan dan kesenian juga diletakkan pada kampung yang memiliki sejarah tentang suku Kutai tersebut. Dengan keberadaan Kampung Kutai ini, diharapkan kebutuhan infrastruktur serta kebutuhan dasar, bisa semakin menjadi perhatian.
Sementara itu, Rendi Solihin menurutnya menjadi tempat yang nyaman. Ia pun siap membantu Edi Damansyah memimpin Kukar. Termasuk mendukung pelestarian adat budaya yang menjadi daya tarik Kukar. Dengan demikian, budaya leluhur dan kearifan lokal akan semakin terjaga.