Lensaborneo.id, Samarinda – Berbagai persiapan gencar dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, melalui Dinas Pendidikan, untuk dilaksanakan sekolah tangguh, dengan pembelajaran tatap muka. Pemkot kucurkan dana sebesar Rp 1 miliar, hal ini di jelaskan oleh Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Barlin H Kesuma,kepada media ini, ketika mendampingi Komisi IV DPRD Samarinda lakukan inspeksi mendadak ( Sidak ), di SMP N 21 Jalan Tongkol dalam rangka pelaksanaan penerimaan siswa baru jalur Zonasi di sekolah tersebut pada Rabu ( 23/06/2021 ).
Tak main-main, untuk mewujudkan niat tersebut, Pemkot Samarinda rela menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1 miliar yang berasal dari APBD tahun 2021 untuk melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana penunjang sekolah tangguh.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Barlin H Kesuma menyebut, ada banyak item-item yang dipersiapkan untuk mensukseskan program sekolah tangguh oleh Pemkot Samarinda. Dan tidak semua sekolah mendapatkan bantuan berupa alat – alat penunjang sekolah tangguh covid-19.
“Kita mendapatkan dana dari pemerintah kota kurang lebih Rp 1 miliar tahun ini, untuk kita gunakan dan kita siapkan untuk sekolah tangguh. Jadi sekolah itu yang memang dipersiapkan untuk sekolah tatap muka,” Jelasnya
Barlin mengatakan, bahwa penyediaan sarana dan prasarana penunjang akan dipersiapkan sebelum dimulainya pelaksanaan sekolah tatap muka di sekolah tangguh. Khususnya terkait pengadaan sarana air bersih dan kelengkapannya.
“Ada banyak item. Salah satunya protokol kesehatan, sumber daya manusia (SDM). Kita gunakan untuk memberikan bantuan, tapi tidak semua sekolah mendapatkan itu. Jadi alat seperti tandon, karena kan diperlukan untuk cuci tangan, kemudian mesin sedot air. Termasuk juga masker dan pelindung wajah, di beberapa sekolah yang akan sudah siap melakukan tatap muka,” terangnya.
Barlin juga mengatakan tidak semua sekolah mendapatkan bantuan, bantuan ini lebih di khususnya bagi sekolah yang sudah siap lakukan tatap muka akan tetapi sulit mendapatkan air, karena untuk sekolah tangguh Covid sangat memerlukan air.
“Untuk dapat menerima bantuan ini tentu ada kreteria. Kalau tandon ini diberikan kepada sekolah-sekolah yang sulit air bersih. Tapi untuk masker SNI, kita berikan pada siswa yang tidak membawa masker saat pelaksanaan tatap muka,” sambung Barlin H Kesuma.
Disinggung mengenai pelaksanaan sekolah tatap muka pada sekolah tangguh, dijelaskannya, nantinya akan dilakukan secara bertahap.
“Kita buka secara bertahap dan terbatas. Artinya sekolah yang sudah siap dulu. Kita punya sekolah tangguh COVID 1,2,3. Jadi pertama sudah kita buka sekolah tangguh COVID 1 di 14 sekolah. Nanti dilanjutkan sekolah tangguh COVID 2. Kalau ini aman, baru sekolah COVID 3 dan 4 jalan. Kita bergiliran, supaya dapat kita nilai dan verifikasi, kalau langsung semua bahaya juga,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan yang di berikan hanya sebagai pendorong kepada sekolah-sekolah yang sudah di persiapkan tersebut.
Penulis : URP
Editor : Ony