Penulis : My
Editor : redaksi
Samarinda,LensaBorneo.com—Akibat dari wabah pandemic Covid-19, penjualan hewan qurban di Kaltim menurun, hal ini di katakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Dadang Sudarya, ketika melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Kaltim, antara lain Kukar, Bontang, Balikpapan, Kutim, Kubar dan Samarinda, dalam rangka pemenuhan ternak dan kesehatan hewan, menerima keluhan dari para peternak di Kaltim, Hal ini terjadi penurunan terhadap penjualan jumlah hewan kurban menyambut Hari Raya Idul Adha tahun ini sebagai dampak pandemik Covid-19.
“ Pandemi telah meruntuhkan perekonomian masyarakat, tentunya ketika menghadapi Hari Raya Kurban tahun ini pasti akan berdampak penjualan hewan kurban akan turun hingga 10 persen dari tahun lalu,” Jelas Dadang Sudarya , ketika di konfirmasi media ini, Kamis ( 30/07/2020. Walaupun demikian, setiap tahun pemprov terus menyiapkan hewan kurban dengan menaikan sekitar 5 persen dibanding tahun sebelumnya, sebagai antisipasi tidak terjadi kekurangan.
Kalau pun ada sisa hewan kurban tidak laku terjual, tentu bisa dijual kembali pada rumah potong hewan (RPH).
“Tahun ini, kami telah menyiapkan melebihi prognosa kebutuhan. Ketersediaan sapi kita sebesar 13.833 ekor dari prognosa kebutuhan sekitar 13.646 ekor. Juga, Kambing ada 21.768 ekor dari kebutuhan 21.253 ekor, ” ungkap Dadang Sudarya.
Ia juga menjelaskan di tengah pandemic seperti, yang di alami oleh semua kalangan, terdampak Covid-10 pada perekonomian di Kaltim. “ Pandemi ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, sehingga daya beli hewan kurban menurun. Yang jelas, sekolahan untuk tahun ini tidak akan membeli hewan kurban, seperti tahun-tahun sebelumnya. Walaupun demikian, stok hewan kurban dipastikan sangat mencukupi,” ungkapnya
Sementara Anang sala satu peternak asal tenggarong, yang merupakan pemilik kelompok ternak Mekar Sari Bukit Biru Tenggarong, memperkirakan penurunan penjualan hewan kurban tahun ini hingga 50 persen.
Di katannya hal ini dibuktikan menjelang tiga pekan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, dari 12 ekor sapi dan 40 ekor kambing, baru beberapa ekor saja yang terjual. Dan pembelinya sangat kurang. Yang biasanya sekolah-sekolah membeli hewan qurban tahun ini tidak., “Tidak seperti tahun sebelumnya, menjelang hari Raya Kurban sudah banyak yang terjual, tapi tahun ini sangat sepi,” Ungkap Anang