Samarinda,Lensaborneo.com —Selama dua tahun sekolah Daring, karena di hantam badai covid-19, kabar yang baik untuk kalangan pendidikan di Kaltim Usai libur besar di berlakukannya sekolah tatap muka seratus persen, dengan tetap memberlakukan prokes ketat, hal ini di katakan oleh Kadis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Anwar Sanusi,ketika di konfirmasi awak media usai memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu di Odah Etam kantor Gubernur, pada Kamis (28/04/2022) yang lalu.
Adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 (empat) Menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Prov Kaltim terus berupaya berkoordinasi dengan Gubernur perihal Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk sekolah-sekolah.
Melihat perkembangan angka Covid-19 yang terus menurun, akhirnya Pemprov Kaltim mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 045/0013B. Kesra/I/2022 tentang PTM Terbatas.
Merujuk SE tersebut, Disdikbud Kaltim mengeluarkan Surat menetapkan PTM bagi SMA,SMK dan SLB di seluruh kabupaten/kota berjalan mulai Senin 9 Mei 2022 usai liburan Nasional sambut Idul fitri.
Kepala Disdikbud Prov Kaltim Kaltim, Anwar Sanusi menjelaskan pelaksanaan PTM Terbatas tetap berpedoman pada SKB 4 Menteri. Tentunya, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih terus melakukan evaluasi PTM kedepan terkait perkembangan kasus COVID-19 di wilayah Kaltim.
“Sebelum ini kami sudah menyampaikan kepada Gubernur bahwa realisasi cakupan vaksinasi untuk siswa-siswi mencapai 72 persen dan Guru sudah 76 persen. Akan terus dievaluasi termasuk melihat kondisi Covid-19 di wilayah Kaltim,” katanya.
Meski pelaksanaan PTM tetap di berlakukan Anwar mengingatkan agar penerapan Protokol Kesehatan diutamakan. Kembalinya aktivitas belajar di sekolah, dapat memberikan dampak positif bagi siswa. Mengingat, aktivitas tersebut terhenti saat pandemi Covid-19, sejak awal tahun 2020 lalu atau hampir selama dua tahun.
“Saya juga mengusulkan agar nantinya jika PTM sudah dilaksanakan tidak memakai shift atau berjadwal pembagian lagi langsung masuk semua. Tapi kita tetap melihat dari evaluasi kedepan. Ini juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” Jelas Anwar
“ Dalam Pembelajaran seratus persen dalam arti guru sudah di beri kebebasan untuk berinovasi untuk mengemabngkan metode pembelajaran, makanya jadilah guru yang menjadi model pembelajaran bagi anak dan tetap dengan utamakan prokes kesehatan,” bebernya
PTM ini juga kata Anwar bisa membuat obat rindu siswa siswi yang sudal lama tidak betemu muka dengan kawan dan para guru.
“ Anak anak yang sudah rindu sekolah bisa senang. Karena ini juga cerminan kita untuk tetap menjaga prokes untuk, “ Tambahnya ( adv/Ony).